Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Jemaah Haji Palangka Raya Dilepas Menuju Banjarmasin

Keberangkatan Jemaah Tertunda, Kemenag Protes Maskapai Garuda

PALANGKA RAYA-Jemaah haji Kalteng yang tergabung kloter 3 embarkasi Banjarmasin telah tiba di Madinah, Kamis (1/6) sekitar pukul 17.50 WAS. Jemaah haji kloter 3 yang berasal dari Kabupaten Kapuas menginap di Hotel Birr Al Iman, sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi. Jemaah akan tinggal selama delapan hari di Madinah, sebelum bertolak ke Makkah. Mereka akan melaksanakan ibadah Arbain yakni salat 40 waktu dan ziarah ke Raudhah, Jabal Uhud, Masjid Quba, dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

Selanjutnya, jemaah haji Kalteng kloter 4 embarkasi Banjarmasin menyusul diberangkatkan pada Sabtu (3/6) pukul 21.00 Wita. Jadwal ini berubah dari yang ditetapkan sebelumnya. Seharusnya jemaah haji kloter 4 diterbangkan dari Bandara Syamsudin Noor Sabtu (3/6) pukul 02.40 Wita dan akan mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah, sekitar pukul 08.15 WAS.

General Manager Garuda Indonesia Banjarmasin Agung Gunawan menyebut alasan penundaan keberangkatan yakni karena adanya masalah teknis pada pesawat Airbus 330 Garuda Indonesia sehingga tidak laik terbang. Selanjutnya pihak maskapai Garuda mendatangkan pesawat lain sebagai pengganti yakni Airbus 400 yang tiba di Banjarmasin pukul 17.40 Wita.

“Kami atas nama Garuda Indonesia memohon maaf atas tertundanya penerbangan ini, insyaallah nanti bisa terbang kembali,” ucapnya.

Sebelumya, jemaah haji kloter 4 yang terdiri dari 327 jemaah reguler dari Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur serta petugas haji telah mengikuti seremoni pelepasan di Asrama Haji Banjarbaru, Jumat (2/6) pukul 21.10 Wita.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng melalui Plh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H Kusnan Fatkhuddin menjelaskan, tidak semua jemaah haji kloter 4 diterbangkan melalui Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin menuju  Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah.

“Sebanyak 281 jemaah haji kloter 4 embarkasi Banjarmasin diterbangkan Sabtu malam menggunakan Garuda 330-400 menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah,” ucapnya.

Sedangkan 46 jemaah diterbangkan dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin menuju Bandara Udara Kualanamu Medan. Selanjutnya 24 jemaah bergabung dengan kloter Soc 33 embarkasi Solo, sedangkan 22 jemaah lainnya bergabung dengan kloter Soc 34 embarkasi Solo.

Baca Juga :  Avina Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

“Alhamdulillah kloter 4 embarkasi Banjarmasin sudah diberangkatkan malam ini (Sabtu malam, red),” kata H Kusnan.

Dengan keberangkatan ini, kata Kusnan, maka seluruh jemaah haji Kalteng yang tergabung dalam kloter 4 embarkasi Banjarmasin telah diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Mengutip dari kalteng.kemenag.go.id, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menyampaikan protes ke maskapai Garuda Indonesia atas persoalan tertundanya keberangakatan jemaah haji karena adanya kendala teknis.

“Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia terkait kejadian ini. Apalagi info soal adanya kerusakan teknis baru disampaikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor. Kami minta pihak maskapai Garuda menyampaikan permohonan maaf dan berharap ada kompensasi yang diberikan ke jemaah,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, Sabtu (3/6).

Menurutnya, protes keras disampaikan karena ini bukanlah kejadian pertama. Kejadian yang serupa juga pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada pemberangkatan haji tahun 2022 lalu. Saat itu kepulangan jemaah haji tertunda karena adanya persoalan teknis pesawat. Kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal embarkasi Banjarmasin tahun 2019. Bahkan saat itu berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter selanjutnya.

“Ini berulang lagi, jadi kami minta Garuda Indonesia bisa memberikan solusi terbaik agar jemaah bisa segera berangkat secara bersama-sama dalam satu kloter menuju Tanah Suci. Solusi diperlukan segera agar persoalan ini tidak berdampak pada kloter-kloter berikut,” tandasnya.

 

Isak Tangis Mewarnai Keberangkataan Jemaah Haji Palangka Raya

 

Suasana haru mewarnai pemberangkatan jemaah haji Kota Palangka Raya saat pelepasan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Palampang Tarung. Sebelum diterbangkan ke Tanah Suci, para jemaah haji ini akan menginap di Asrama Haji embarkasi Banjarmasin, Minggu (4/6). Isak tangis mewarnai pelepasan ratusan calon jemaah haji ini. Air mata anggota keluarga dan kerabat tak terbendung di saat para jemaah haji akan masuk ke dalam bus.

Baca Juga :  Bentuk Pokmaswas Cegah Illegal Fishing

Salah satu jemaah haji, Muhammad Rudianor mengatakan momen pemberangkatan haji ini sudah sangat dinantikan. Ia telah menunggu hampir 10 tahun lamanya untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

“Ya, saya merasa bahagia karena bisa berangkat haji tahun ini, sudah hampir 10 tahun menunggu keberangkatan,” ucapnya.

Perasaan serupa juga diutarakan Siti Marliyah. Ia mengaku sudah mempersiapkan fisik dan mental untuk menjadi tamu Allah Swt di Tanah Suci.

“Perasaan saya bahagia banget meski nunggunya lama. Sudah pasti ada persiapan fisik. Saya sama mamah sama hafalan-hafalan doa,” tuturnya.

Pelepasan jemaah haji Palangka Raya dipimpin langsung oleh Wali Kota Fairid Naparin. Ada 229 jemaah yang diberangkatkan tahun ini sesuai kuota yang disediakan.

“Mengindikasikan bahwa secara ekonomi masyarakat Palangka Raya masih tergolong mampu dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perintah Allah Swt untuk menunaikan ibadah haji makin meningkat. Tentunya ini juga harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan kepada jemaah, sehingga memberikan kenyamanan bagi para jemaah dalam menjalankan ibadah,” ucap wali kota.

Pada kesempatan itu, Fairid juga berpesan agar para jemaah haji selalu menjaga kesehatan, karena akan mengalami cuaca ekstrem selama berada di Tanah Suci.

“Pesan ini selalu saya sampaikan, yang pertama tentunya dari segi perbedaan cuaca di Indonesia dengan di sana (Tanah Suci, red), mudah-mudahan mereka bisa beradaptasi dan mampu menjaga kesehatan, mari kita doakan agar mereka lancar menjalankan ibadah dan boleh kembali ke tanah air dengan selamat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya Widyantoro mengingatkan para jemaah haji untuk menjalankan apa yang telah diajarkan dan disampaikan saat manasik haji.

“Semoga seluruh jemaah haji diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan memperoleh predikat haji mabrur, serta kembali ke Palangka Raya dalam kondisi sehat dan selamat tanpa kekurangan suatu,” ucap Widyantoro. (abw/irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Jemaah haji Kalteng yang tergabung kloter 3 embarkasi Banjarmasin telah tiba di Madinah, Kamis (1/6) sekitar pukul 17.50 WAS. Jemaah haji kloter 3 yang berasal dari Kabupaten Kapuas menginap di Hotel Birr Al Iman, sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi. Jemaah akan tinggal selama delapan hari di Madinah, sebelum bertolak ke Makkah. Mereka akan melaksanakan ibadah Arbain yakni salat 40 waktu dan ziarah ke Raudhah, Jabal Uhud, Masjid Quba, dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

Selanjutnya, jemaah haji Kalteng kloter 4 embarkasi Banjarmasin menyusul diberangkatkan pada Sabtu (3/6) pukul 21.00 Wita. Jadwal ini berubah dari yang ditetapkan sebelumnya. Seharusnya jemaah haji kloter 4 diterbangkan dari Bandara Syamsudin Noor Sabtu (3/6) pukul 02.40 Wita dan akan mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah, sekitar pukul 08.15 WAS.

General Manager Garuda Indonesia Banjarmasin Agung Gunawan menyebut alasan penundaan keberangkatan yakni karena adanya masalah teknis pada pesawat Airbus 330 Garuda Indonesia sehingga tidak laik terbang. Selanjutnya pihak maskapai Garuda mendatangkan pesawat lain sebagai pengganti yakni Airbus 400 yang tiba di Banjarmasin pukul 17.40 Wita.

“Kami atas nama Garuda Indonesia memohon maaf atas tertundanya penerbangan ini, insyaallah nanti bisa terbang kembali,” ucapnya.

Sebelumya, jemaah haji kloter 4 yang terdiri dari 327 jemaah reguler dari Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur serta petugas haji telah mengikuti seremoni pelepasan di Asrama Haji Banjarbaru, Jumat (2/6) pukul 21.10 Wita.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng melalui Plh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H Kusnan Fatkhuddin menjelaskan, tidak semua jemaah haji kloter 4 diterbangkan melalui Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin menuju  Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah.

“Sebanyak 281 jemaah haji kloter 4 embarkasi Banjarmasin diterbangkan Sabtu malam menggunakan Garuda 330-400 menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah,” ucapnya.

Sedangkan 46 jemaah diterbangkan dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin menuju Bandara Udara Kualanamu Medan. Selanjutnya 24 jemaah bergabung dengan kloter Soc 33 embarkasi Solo, sedangkan 22 jemaah lainnya bergabung dengan kloter Soc 34 embarkasi Solo.

Baca Juga :  Avina Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

“Alhamdulillah kloter 4 embarkasi Banjarmasin sudah diberangkatkan malam ini (Sabtu malam, red),” kata H Kusnan.

Dengan keberangkatan ini, kata Kusnan, maka seluruh jemaah haji Kalteng yang tergabung dalam kloter 4 embarkasi Banjarmasin telah diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Mengutip dari kalteng.kemenag.go.id, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menyampaikan protes ke maskapai Garuda Indonesia atas persoalan tertundanya keberangakatan jemaah haji karena adanya kendala teknis.

“Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia terkait kejadian ini. Apalagi info soal adanya kerusakan teknis baru disampaikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor. Kami minta pihak maskapai Garuda menyampaikan permohonan maaf dan berharap ada kompensasi yang diberikan ke jemaah,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, Sabtu (3/6).

Menurutnya, protes keras disampaikan karena ini bukanlah kejadian pertama. Kejadian yang serupa juga pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada pemberangkatan haji tahun 2022 lalu. Saat itu kepulangan jemaah haji tertunda karena adanya persoalan teknis pesawat. Kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal embarkasi Banjarmasin tahun 2019. Bahkan saat itu berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter selanjutnya.

“Ini berulang lagi, jadi kami minta Garuda Indonesia bisa memberikan solusi terbaik agar jemaah bisa segera berangkat secara bersama-sama dalam satu kloter menuju Tanah Suci. Solusi diperlukan segera agar persoalan ini tidak berdampak pada kloter-kloter berikut,” tandasnya.

 

Isak Tangis Mewarnai Keberangkataan Jemaah Haji Palangka Raya

 

Suasana haru mewarnai pemberangkatan jemaah haji Kota Palangka Raya saat pelepasan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Palampang Tarung. Sebelum diterbangkan ke Tanah Suci, para jemaah haji ini akan menginap di Asrama Haji embarkasi Banjarmasin, Minggu (4/6). Isak tangis mewarnai pelepasan ratusan calon jemaah haji ini. Air mata anggota keluarga dan kerabat tak terbendung di saat para jemaah haji akan masuk ke dalam bus.

Baca Juga :  Bentuk Pokmaswas Cegah Illegal Fishing

Salah satu jemaah haji, Muhammad Rudianor mengatakan momen pemberangkatan haji ini sudah sangat dinantikan. Ia telah menunggu hampir 10 tahun lamanya untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

“Ya, saya merasa bahagia karena bisa berangkat haji tahun ini, sudah hampir 10 tahun menunggu keberangkatan,” ucapnya.

Perasaan serupa juga diutarakan Siti Marliyah. Ia mengaku sudah mempersiapkan fisik dan mental untuk menjadi tamu Allah Swt di Tanah Suci.

“Perasaan saya bahagia banget meski nunggunya lama. Sudah pasti ada persiapan fisik. Saya sama mamah sama hafalan-hafalan doa,” tuturnya.

Pelepasan jemaah haji Palangka Raya dipimpin langsung oleh Wali Kota Fairid Naparin. Ada 229 jemaah yang diberangkatkan tahun ini sesuai kuota yang disediakan.

“Mengindikasikan bahwa secara ekonomi masyarakat Palangka Raya masih tergolong mampu dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perintah Allah Swt untuk menunaikan ibadah haji makin meningkat. Tentunya ini juga harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan kepada jemaah, sehingga memberikan kenyamanan bagi para jemaah dalam menjalankan ibadah,” ucap wali kota.

Pada kesempatan itu, Fairid juga berpesan agar para jemaah haji selalu menjaga kesehatan, karena akan mengalami cuaca ekstrem selama berada di Tanah Suci.

“Pesan ini selalu saya sampaikan, yang pertama tentunya dari segi perbedaan cuaca di Indonesia dengan di sana (Tanah Suci, red), mudah-mudahan mereka bisa beradaptasi dan mampu menjaga kesehatan, mari kita doakan agar mereka lancar menjalankan ibadah dan boleh kembali ke tanah air dengan selamat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya Widyantoro mengingatkan para jemaah haji untuk menjalankan apa yang telah diajarkan dan disampaikan saat manasik haji.

“Semoga seluruh jemaah haji diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan memperoleh predikat haji mabrur, serta kembali ke Palangka Raya dalam kondisi sehat dan selamat tanpa kekurangan suatu,” ucap Widyantoro. (abw/irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/