Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Kadisdik Tegaskan Tidak Ada Sekolah Tutup di Palangka Raya

PALANGKA RAYA-Pemberitaan Harian Kalteng Pos terkait dua sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Palangka Raya yang tutup dengan judul berita “Sepi Peminat, Dua Sekolah Tutup” terdapat kesalahan penulisan pada sebagian besar isinya. Kedua sekolah yang dimaksud tersebut tidaklah tutup dan masih menerima siswa baru hingga saat ini. Terdapat kesalahan pemahaman dari media ini untuk menulis teks hasil wawancara audio. Persoalan ini diklarifikasi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palangka Raya, Jayani.

“Kedua sekolah itu tidak tutup, tetapi hanya kekurangan murid, saya tidak ada bilang yang mendaftar hanya dua orang dan sekolahnya ditutup,” ujar Jayani, Kamis (6/7).

Jayani mengaku khawatir dengan pemberitaan yang dimuat oleh Harian Kalteng Pos tersebut. Sebab, lanjut Jayani, pemberitaan itu dapat merugikan pihak sekolah dan sekolah yang bersangkutan. Ia juga menegaskan, pihaknya tetap tidak punya kekuatan untuk dapat menutup sekolah.

Baca Juga :  Rekening Dibekukan Bank, Eh Dipakai Buat Nipu Orang

“Pemberitaan itu keliru. Nanti masyarakat mendengar bahwa sekolah itu tutup, otomatis tidak menerima, ini fatal, karena berhubungan dengan sekolah yang saat ini masih buka, tapi disangka tutup,” ujarnya.

Jayani menegaskan sekali lagi tidak ada sekolah swasta di Kota Palangka Raya yang tutup. Kedua sekolah swasta tersebut, yakni SMP Karya dan SMP Natania, masih buka dan terus menerima siswa baru. Dirinya selaku Kadisdik Kota Palangka Raya merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan tersebut karena keliru.

“Kalau sekolah swasta yang sepi peminat sih, ada saya bilang, tapi kalau yang ditutup karena sepi peminat, itu tidak ada, ” ucapnya.

Ia menegaskan, meskipun suatu sekolah sepi peminat, sekolah tersebut tidak akan ditutup karena kekurangan siswa. Jayani berharap agar berita ini tidak berkembang karena dapat menyesatkan pandangan publik terhadap kedua sekolah yang disebutkan di dalam berita tersebut. Ia menegaskan pihaknya tidak punya hak untuk menutup sekolah.

Baca Juga :  Mantan Plt Kadisdik Katingan Menang Praperadilan

Jayani mengajak agar masyarakat yang ingin mendaftar di kedua sekolah tersebut untuk dapat bersekolah di sana. Terutama yang berada dekat dengan kedua sekolah itu. Ia menegaskan sekolah tersebut tidak tutup dan terus menerima peserta didik baru.

“Masyarakat yang ingin sekolah di kedua sekolah itu silakan bersekolah di sana. Siapa saja yang dekat di sekolah itu bersekolah di sekolah terdekat,” tandasnya. (dan)

PALANGKA RAYA-Pemberitaan Harian Kalteng Pos terkait dua sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Palangka Raya yang tutup dengan judul berita “Sepi Peminat, Dua Sekolah Tutup” terdapat kesalahan penulisan pada sebagian besar isinya. Kedua sekolah yang dimaksud tersebut tidaklah tutup dan masih menerima siswa baru hingga saat ini. Terdapat kesalahan pemahaman dari media ini untuk menulis teks hasil wawancara audio. Persoalan ini diklarifikasi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palangka Raya, Jayani.

“Kedua sekolah itu tidak tutup, tetapi hanya kekurangan murid, saya tidak ada bilang yang mendaftar hanya dua orang dan sekolahnya ditutup,” ujar Jayani, Kamis (6/7).

Jayani mengaku khawatir dengan pemberitaan yang dimuat oleh Harian Kalteng Pos tersebut. Sebab, lanjut Jayani, pemberitaan itu dapat merugikan pihak sekolah dan sekolah yang bersangkutan. Ia juga menegaskan, pihaknya tetap tidak punya kekuatan untuk dapat menutup sekolah.

Baca Juga :  Rekening Dibekukan Bank, Eh Dipakai Buat Nipu Orang

“Pemberitaan itu keliru. Nanti masyarakat mendengar bahwa sekolah itu tutup, otomatis tidak menerima, ini fatal, karena berhubungan dengan sekolah yang saat ini masih buka, tapi disangka tutup,” ujarnya.

Jayani menegaskan sekali lagi tidak ada sekolah swasta di Kota Palangka Raya yang tutup. Kedua sekolah swasta tersebut, yakni SMP Karya dan SMP Natania, masih buka dan terus menerima siswa baru. Dirinya selaku Kadisdik Kota Palangka Raya merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan tersebut karena keliru.

“Kalau sekolah swasta yang sepi peminat sih, ada saya bilang, tapi kalau yang ditutup karena sepi peminat, itu tidak ada, ” ucapnya.

Ia menegaskan, meskipun suatu sekolah sepi peminat, sekolah tersebut tidak akan ditutup karena kekurangan siswa. Jayani berharap agar berita ini tidak berkembang karena dapat menyesatkan pandangan publik terhadap kedua sekolah yang disebutkan di dalam berita tersebut. Ia menegaskan pihaknya tidak punya hak untuk menutup sekolah.

Baca Juga :  Mantan Plt Kadisdik Katingan Menang Praperadilan

Jayani mengajak agar masyarakat yang ingin mendaftar di kedua sekolah tersebut untuk dapat bersekolah di sana. Terutama yang berada dekat dengan kedua sekolah itu. Ia menegaskan sekolah tersebut tidak tutup dan terus menerima peserta didik baru.

“Masyarakat yang ingin sekolah di kedua sekolah itu silakan bersekolah di sana. Siapa saja yang dekat di sekolah itu bersekolah di sekolah terdekat,” tandasnya. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/