Rabu, Januari 8, 2025
25.4 C
Palangkaraya

Pemko Palangka Raya Siapkan 3.360 Hektare Lahan untuk Ketahanan Pangan

 

PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menunjukkan komitmennya dalam mendukung program cetak sawah dan swasembada jagung tahun 2025 yang dicanangkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kedaulatan pangan nasional.

Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain melalui Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengungkapkan, pemerintah kota telah mengalokasikan lahan seluas 3.360 hektare yang tersebar di lima kecamatan di Kota Palangka Raya.

“Lahan-lahan ini sudah diinventarisasi, dan kami tinggal menunggu petunjuk teknis lebih lanjut untuk pelaksanaan program tersebut,” ujarnya selepas giat Rapat Koordinasi cetak sawah dan swasembada jagung di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Provinsi Kalteng, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga :  Pemko Evaluasi Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Ia juga menjelaskan, Survei Investigasi Desain (SID) untuk lahan cetak sawah telah rampung. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti banjir yang merendam sebagian lahan.

“Kami terus memantau situasi di lapangan dan akan segera menindaklanjuti program ini begitu kondisi memungkinkan,” tambahnya.

Pemko Palangka Raya optimis program cetak sawah dan swasembada jagung ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama para petani lokal.

Dengan pengelolaan yang terencana, diharapkan lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung produksi pangan di Kalimantan Tengah.

Program ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Pemko Palangka Raya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna memastikan keberhasilan program ini.

Baca Juga :  Tiga Kelurahan Alami Banjir

“Meskipun masih ada kendala, kami siap memberikan dukungan penuh untuk program ini. Harapan kami, program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” pungkasnya (ham/ans)

 

PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menunjukkan komitmennya dalam mendukung program cetak sawah dan swasembada jagung tahun 2025 yang dicanangkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kedaulatan pangan nasional.

Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain melalui Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengungkapkan, pemerintah kota telah mengalokasikan lahan seluas 3.360 hektare yang tersebar di lima kecamatan di Kota Palangka Raya.

“Lahan-lahan ini sudah diinventarisasi, dan kami tinggal menunggu petunjuk teknis lebih lanjut untuk pelaksanaan program tersebut,” ujarnya selepas giat Rapat Koordinasi cetak sawah dan swasembada jagung di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Provinsi Kalteng, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga :  Pemko Evaluasi Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Ia juga menjelaskan, Survei Investigasi Desain (SID) untuk lahan cetak sawah telah rampung. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti banjir yang merendam sebagian lahan.

“Kami terus memantau situasi di lapangan dan akan segera menindaklanjuti program ini begitu kondisi memungkinkan,” tambahnya.

Pemko Palangka Raya optimis program cetak sawah dan swasembada jagung ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama para petani lokal.

Dengan pengelolaan yang terencana, diharapkan lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung produksi pangan di Kalimantan Tengah.

Program ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Pemko Palangka Raya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna memastikan keberhasilan program ini.

Baca Juga :  Tiga Kelurahan Alami Banjir

“Meskipun masih ada kendala, kami siap memberikan dukungan penuh untuk program ini. Harapan kami, program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” pungkasnya (ham/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/