PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar sama – sama bisa melestarikan lingkungan hidup. Hal ini selaras dengan diperingatinya hari lingkungan hidup sedunia.
Dikatakannya, Kota Palangka Raya sendiri memiliki tiga jenis perwajahan. Yaitu wajah perkotaan, wajah pedesaan dan wajah Hutan. Selain itu juga Kota Cantik memiliki keindahan – keindahan alam yang dijadikan objek wisata.
“Maka dari itu agar semboyan Kota Cantik, benar – benar cantik saya mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk bisa menjaga lingkungan hidup di sekitar pemukimannya masing – masing,” ungkapnya kemarin.
Adapun beberapa cara menjaga lingkungan hidup adalah, dengan cara tidak membuang sampah sembarang seperti di objek wisata, di alam terbuka dan juga di sungai yang dapat menyebabkan pencemaran sungai dan terjadinya luapan air sungai akibat adanya sampah.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membakar lahan karena membakar lahan dapat merusak secara langsung lingkungan, tidak hanya itu juga masyarakat diminta untuk dapat mengelola limbah usahanya secara baik dan benar.
“Ayo jaga lingkungan kita, dengan melakukan upaya – upaya pencegahan kerusakan lingkungan seperti reboisasi dan melakukan pengelolaan limbah usaha, melakukan gerakan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar,” ajaknya. (ahm/ans/ko)
PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar sama – sama bisa melestarikan lingkungan hidup. Hal ini selaras dengan diperingatinya hari lingkungan hidup sedunia.
Dikatakannya, Kota Palangka Raya sendiri memiliki tiga jenis perwajahan. Yaitu wajah perkotaan, wajah pedesaan dan wajah Hutan. Selain itu juga Kota Cantik memiliki keindahan – keindahan alam yang dijadikan objek wisata.
“Maka dari itu agar semboyan Kota Cantik, benar – benar cantik saya mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk bisa menjaga lingkungan hidup di sekitar pemukimannya masing – masing,” ungkapnya kemarin.
Adapun beberapa cara menjaga lingkungan hidup adalah, dengan cara tidak membuang sampah sembarang seperti di objek wisata, di alam terbuka dan juga di sungai yang dapat menyebabkan pencemaran sungai dan terjadinya luapan air sungai akibat adanya sampah.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membakar lahan karena membakar lahan dapat merusak secara langsung lingkungan, tidak hanya itu juga masyarakat diminta untuk dapat mengelola limbah usahanya secara baik dan benar.
“Ayo jaga lingkungan kita, dengan melakukan upaya – upaya pencegahan kerusakan lingkungan seperti reboisasi dan melakukan pengelolaan limbah usaha, melakukan gerakan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar,” ajaknya. (ahm/ans/ko)
