Senin, Desember 9, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Upayakan Akurasi Data ASN 100 Persen

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus akan meningkatkan akurasi data ASN di lingkungan Pemko Palangka Raya. Pemko melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palangka Raya menggelar Sosialisasi My ASN dan Asistensi Penyelesaian Disparitas Data di Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Jalan Imam Bonjol, Selasa (8/10/2024).

Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu yang diwakili oleh Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro usai membuka sosialisasi menyatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan data ASN yang tercatat dalam aplikasi MyASN BKN dapat akurat dan selalu diperbarui.

Ia juga menyebutkan, kinerja BKPSDM yang mendapat dukungan dari perangkat daerah, telah berhasil mencapai akurasi data sebesar 94%, dengan hanya tersisa 48 ASN yang masih memiliki perbedaan data atau disparitas.

Baca Juga :  PTM Terbatas Tingkat SMP dan SD Berjalan Lancar

“Data ini nantinya akan digunakan sebagai instrumen pengambilan keputusan serta pelayanan bagi ASN di Pemko Palangka Raya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala BKPSDM Palangka Raya, Mardian Ardi, menjelaskan terkait disparitas muncul ketika data yang tercatat di BKN tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, seperti ASN yang sudah pensiun atau meninggal dunia namun masih terdaftar aktif. Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan tersebut, BKN Regional 8 menyerahkan piagam penghargaan kepada BKPSDM Palangka Raya.

Piagam ini diberikan atas pencapaian signifikan dalam memperbaiki disparitas data ASN, di mana awalnya terdapat 900 ASN yang mengalami ketidaksesuaian data, namun dalam tiga bulan terakhir, BKPSDM berhasil menyelesaikan 94% di antaranya.

Baca Juga :  Mantul, PPKM Skala Mikro Kelurahan Menteng Terbaik Nasional

“Kami berusaha agar disparitas data ini dapat diselesaikan, sehingga nantinya data yang tercatat di MyASN BKN dapat 100% sesuai dengan kondisi riil, sehingga saat ini hanya tersisa 48 orang saja yang belum menyelesaikan,” ujar Mardian. (mut/ans)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus akan meningkatkan akurasi data ASN di lingkungan Pemko Palangka Raya. Pemko melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palangka Raya menggelar Sosialisasi My ASN dan Asistensi Penyelesaian Disparitas Data di Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Jalan Imam Bonjol, Selasa (8/10/2024).

Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu yang diwakili oleh Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro usai membuka sosialisasi menyatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan data ASN yang tercatat dalam aplikasi MyASN BKN dapat akurat dan selalu diperbarui.

Ia juga menyebutkan, kinerja BKPSDM yang mendapat dukungan dari perangkat daerah, telah berhasil mencapai akurasi data sebesar 94%, dengan hanya tersisa 48 ASN yang masih memiliki perbedaan data atau disparitas.

Baca Juga :  PTM Terbatas Tingkat SMP dan SD Berjalan Lancar

“Data ini nantinya akan digunakan sebagai instrumen pengambilan keputusan serta pelayanan bagi ASN di Pemko Palangka Raya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala BKPSDM Palangka Raya, Mardian Ardi, menjelaskan terkait disparitas muncul ketika data yang tercatat di BKN tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, seperti ASN yang sudah pensiun atau meninggal dunia namun masih terdaftar aktif. Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan tersebut, BKN Regional 8 menyerahkan piagam penghargaan kepada BKPSDM Palangka Raya.

Piagam ini diberikan atas pencapaian signifikan dalam memperbaiki disparitas data ASN, di mana awalnya terdapat 900 ASN yang mengalami ketidaksesuaian data, namun dalam tiga bulan terakhir, BKPSDM berhasil menyelesaikan 94% di antaranya.

Baca Juga :  Mantul, PPKM Skala Mikro Kelurahan Menteng Terbaik Nasional

“Kami berusaha agar disparitas data ini dapat diselesaikan, sehingga nantinya data yang tercatat di MyASN BKN dapat 100% sesuai dengan kondisi riil, sehingga saat ini hanya tersisa 48 orang saja yang belum menyelesaikan,” ujar Mardian. (mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/