PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya tengah membahas langkah strategis untuk menata pedagang di sepanjang Jalan Yos Sudarso, terutama di depan TVRI, Pujasera, dan Hotel Dandang Tingang. Rapat itu berlangsung di ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya dan dipimpin oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain yang diwakili Pj Sekda Palangka Raya, Arbert Tombak, Selasa (11/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Arbert menekankan pentingnya penataan yang tidak hanya mempertimbangkan ketertiban umum, tetapi juga keberlanjutan ekonomi para pedagang. Ia juga meminta OPD terkait untuk segera melakukan pendataan pedagang dan meninjau kondisi di lapangan guna menentukan solusi terbaik.
“Kita harus mengambil langkah-langkah yang tidak hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Salah satu opsi yang dibahas dalam rapat adalah kemungkinan relokasi atau penataan ulang lapak pedagang agar tidak menghambat akses jalan serta tetap menjaga estetika kota. Pemerintah berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih tertib tanpa mengesampingkan kepentingan para pedagang kecil yang menggantungkan mata pencahariannya di kawasan tersebut. Melalui penataan yang lebih baik, kawasan Jalan Yos Sudarso diharapkan menjadi lebih rapi dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus tetap mendukung aktivitas ekonomi yang berlangsung di area tersebut.
“Kami berharap seluruh pedagang dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang dihasilkan dari rapat ini, demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan kondusif,” tambah Arbert. (mut/ans)
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya tengah membahas langkah strategis untuk menata pedagang di sepanjang Jalan Yos Sudarso, terutama di depan TVRI, Pujasera, dan Hotel Dandang Tingang. Rapat itu berlangsung di ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya dan dipimpin oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain yang diwakili Pj Sekda Palangka Raya, Arbert Tombak, Selasa (11/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Arbert menekankan pentingnya penataan yang tidak hanya mempertimbangkan ketertiban umum, tetapi juga keberlanjutan ekonomi para pedagang. Ia juga meminta OPD terkait untuk segera melakukan pendataan pedagang dan meninjau kondisi di lapangan guna menentukan solusi terbaik.
“Kita harus mengambil langkah-langkah yang tidak hanya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Salah satu opsi yang dibahas dalam rapat adalah kemungkinan relokasi atau penataan ulang lapak pedagang agar tidak menghambat akses jalan serta tetap menjaga estetika kota. Pemerintah berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih tertib tanpa mengesampingkan kepentingan para pedagang kecil yang menggantungkan mata pencahariannya di kawasan tersebut. Melalui penataan yang lebih baik, kawasan Jalan Yos Sudarso diharapkan menjadi lebih rapi dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus tetap mendukung aktivitas ekonomi yang berlangsung di area tersebut.
“Kami berharap seluruh pedagang dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang dihasilkan dari rapat ini, demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan kondusif,” tambah Arbert. (mut/ans)
