PEMERINTAH Kota Palangka Raya resmi membuka rangkaian kegiatan Lewu Palangka Festival dan Pesona Tambun Bungai 2025, hari ini (15/7), sebagai bagian dari peringatan HUT ke-60 Pemko Palangka Raya dan HUT ke-68 Kota Palangka Raya.
Kolaborasi antara Pemko dengan Bank Indonesia (BI) Kalteng ini, sebagai wujud sinergi untuk membangkitkan sektor ekonomi di Kota Cantik Palangka Raya.
“RANGKAIAN kegiatan ini berlangsung meriah, meski begitu pemerintah tetap berpijak pada prinsip efisiensi sebagaimana ditekankan dalam Asta Cita pemerintah pusat, sehingga kita lebih banyak melibatkan kontribusi dari semua pihak, salah satunya menggandeng BI Kalteng untuk memeriahkan HUT Pemko dan Kota Palangka Raya ini,” kata Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat temu media di Kantor BI Kalteng, Senin (15/7).
Arbert menambahkan, Lewu Palangka Festival bukan hanya ajang hiburan semata, melainkan ruang aktualisasi seni dan penggerak ekonomi.
“Kegiatan ini memberikan panggung besar bagi seniman lokal, pelaku UMKM, hingga masyarakat. Kita hadirkan beragam pertunjukan dan lomba, dari karungut, tarian daerah, dance, hingga fashion show dari Dekranasda,” sebutnya.
Senada, Kepala Disparbudpora Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, menekankan pentingnya acara tersebut sebagai strategi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia pun mengungkapkan, bahwa sederet artis siap tampil menghibur pengunjung. “Dua artisnya, Yura Yunita dan Vicky Shu. Selain itu, ada juga artis lokal, jadi tidak hanya nasional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kalteng, Yuliansah Andrias, menjelaskan bahwa kegiatan Pesona Tambun Bungai yang digelar di Gedung Palampang Tarung sejak 15 hingga 18 Juli ini menjadi panggung promosi bagi UMKM.
“Event ini menjawab tantangan utama UMKM, yaitu pemasaran. UMKM yang tampil bukan hanya binaan BI, tapi juga ada UMKM dari Dekranasda Kota. Ini tahun ketiga Pesona Tambun Bungai digelar, dan tahun ini spesial karena menjadi bagian dari peringatan HUT Pemko dan Kota Palangka Raya,” ungkapnya.
Beragam kegiatan pun turut menyemarakkan perayaan ini, mulai dari pasar murah berbasis QRIS, lomba barista kopi, hingga lomba yang melibatkan segmen pelajar dan anak-anak, termasuk fashion show.
Yuliansah berharap kegiatan ini dapat mengangkat potensi ekonomi kreatif, memperluas pasar UMKM, serta berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan geliat pariwisata Kota Palangka Raya.
“Ada pasar murah dengan pembelian menggunakan QRIS, dan beberapa lomba yang melibatkan segmen dari kalangan pelajar, kemudian juga ada lomba barista kopi, karena kita lihat ada banyak kafe-kafe yang baru mulai bermunculan. Semua ini untuk meningkatkan meningkatkan PAD dan juga wisata,” tuturnya. (*/ala)