Jumat, November 22, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Pantau Harga Komoditas, Inflasi Terjaga di 1,49 Persen

PALANGKA RAYA – Rapat inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus digelar guna memantau laju pergerakan harga dan stok kebutuhan. Secara langsung Pj Wali Kota Palangka Raya Dr. Hera Nugrahayu menghadiri rapat terkait pengendalian inflasi yang digelar secara virtual. Rapat tersebut berlangsung di ruang Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Senin (14/10/2024).

Dalam wawancara usai rapat, Hera menyebutkan beberapa komoditas di wilayahnya mengalami deflasi. Meski harga-harga di pasaran cenderung stabil, penurunan harga ini tetap harus diwaspadai agar tidak merugikan para petani.

“Berdasarkan laporan harian yang saya cermati, beberapa harga memang menurun, tapi kita tetap harus waspada karena penurunan harga bisa berdampak negatif bagi petani,” ujar Hera.

Baca Juga :  Bidang LLAJ Lakukan Perawatan Traffic Light

Lebih lanjut, Hera menegaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Palangka Raya akan terus memantau pergerakan harga komoditas, terutama bawang merah dan minyak goreng. Ia menyebut, meski harga minyak goreng di Palangka Raya masih stabil, beberapa daerah sudah melaporkan adanya kenaikan. Dalam rapat tersebut, TPID juga mencatat bahwa angka inflasi di Palangka Raya terus menunjukkan tren penurunan.

“Alhamdulillah, inflasi kita turun dari 1,68% menjadi 1,49%, beberapa komoditas bahkan mengalami deflasi, namun kita harus terus memantau, karena perubahan harga bisa terjadi sewaktu-waktu sebagai bentuk komitmen dan keseriusan pemko dalam menjaga inflasi,” ungkap Hera. (mut/ans)

PALANGKA RAYA – Rapat inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus digelar guna memantau laju pergerakan harga dan stok kebutuhan. Secara langsung Pj Wali Kota Palangka Raya Dr. Hera Nugrahayu menghadiri rapat terkait pengendalian inflasi yang digelar secara virtual. Rapat tersebut berlangsung di ruang Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut, Senin (14/10/2024).

Dalam wawancara usai rapat, Hera menyebutkan beberapa komoditas di wilayahnya mengalami deflasi. Meski harga-harga di pasaran cenderung stabil, penurunan harga ini tetap harus diwaspadai agar tidak merugikan para petani.

“Berdasarkan laporan harian yang saya cermati, beberapa harga memang menurun, tapi kita tetap harus waspada karena penurunan harga bisa berdampak negatif bagi petani,” ujar Hera.

Baca Juga :  Bidang LLAJ Lakukan Perawatan Traffic Light

Lebih lanjut, Hera menegaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Palangka Raya akan terus memantau pergerakan harga komoditas, terutama bawang merah dan minyak goreng. Ia menyebut, meski harga minyak goreng di Palangka Raya masih stabil, beberapa daerah sudah melaporkan adanya kenaikan. Dalam rapat tersebut, TPID juga mencatat bahwa angka inflasi di Palangka Raya terus menunjukkan tren penurunan.

“Alhamdulillah, inflasi kita turun dari 1,68% menjadi 1,49%, beberapa komoditas bahkan mengalami deflasi, namun kita harus terus memantau, karena perubahan harga bisa terjadi sewaktu-waktu sebagai bentuk komitmen dan keseriusan pemko dalam menjaga inflasi,” ungkap Hera. (mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/