Kamis, November 21, 2024
26.5 C
Palangkaraya

Upayakan Panen Beras Meningkat

Melalui Optimalisasi Lahan Rawa dan Oplah

PALANGKA RAYA-Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekobang) Yuas Elko menekankan bahwa komoditas pangan seperti cabai rawit, cabai merah, bawang, daging ayam, telur dan beras saat ini menjadi perhatian utama di tingkat nasional.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Salah satu program utama yang dijalankan yakni optimalisasi lahan rawa dan penggunaan sistem pompa air (oplah) yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi panen beras.

“Kita berharap panen lebih dari satu kali, mempercepat produksi beras untuk kebutuhan pangan. Peran pemerintah daerah (pemda) sangat penting, bukan hanya di tingkat provinsi,” ujar Yuas pada hari Senin (15/7/2024).

Baca Juga :  Manfaatkan Layanan Ambulansi Palangka Raya

Yuas menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam memanfaatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mendukung upaya ini.

Selain itu, Pemprov Kalteng akan terus melanjutkan pelaksanaan pasar murah dan pasar penyeimbang. Kerja sama antar daerah, terutama antara daerah penghasil dan daerah yang mengalami kekurangan komoditas akan menjadi strategi penting untuk menjaga stabilitas harga.

“Kalau tidak ada anggaran dari perangkat daerah (PD) teknis, pelaksanaan pasar murah akan terus dilakukan,” jelasnya.

Meskipun harga pangan di Kalteng mengalami fluktuasi dalam beberapa hari terakhir, Pemprov Kalteng optimistis bahwa dengan upaya yang dilakukan, harga pangan akan stabil dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Baca Juga :  Dinkes Salurkan Paket Sembako, Kepada Masyarakat Kelurahan Danau Tundai

“Harga di Kalteng berfluktuasi, dalam dua tiga hari akan naik, namun berdasarkan data harian di daerah tertentu, harga bisa turun,” tandasnya. (zia/abw)

Melalui Optimalisasi Lahan Rawa dan Oplah

PALANGKA RAYA-Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekobang) Yuas Elko menekankan bahwa komoditas pangan seperti cabai rawit, cabai merah, bawang, daging ayam, telur dan beras saat ini menjadi perhatian utama di tingkat nasional.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Salah satu program utama yang dijalankan yakni optimalisasi lahan rawa dan penggunaan sistem pompa air (oplah) yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi panen beras.

“Kita berharap panen lebih dari satu kali, mempercepat produksi beras untuk kebutuhan pangan. Peran pemerintah daerah (pemda) sangat penting, bukan hanya di tingkat provinsi,” ujar Yuas pada hari Senin (15/7/2024).

Baca Juga :  Manfaatkan Layanan Ambulansi Palangka Raya

Yuas menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam memanfaatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mendukung upaya ini.

Selain itu, Pemprov Kalteng akan terus melanjutkan pelaksanaan pasar murah dan pasar penyeimbang. Kerja sama antar daerah, terutama antara daerah penghasil dan daerah yang mengalami kekurangan komoditas akan menjadi strategi penting untuk menjaga stabilitas harga.

“Kalau tidak ada anggaran dari perangkat daerah (PD) teknis, pelaksanaan pasar murah akan terus dilakukan,” jelasnya.

Meskipun harga pangan di Kalteng mengalami fluktuasi dalam beberapa hari terakhir, Pemprov Kalteng optimistis bahwa dengan upaya yang dilakukan, harga pangan akan stabil dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Baca Juga :  Dinkes Salurkan Paket Sembako, Kepada Masyarakat Kelurahan Danau Tundai

“Harga di Kalteng berfluktuasi, dalam dua tiga hari akan naik, namun berdasarkan data harian di daerah tertentu, harga bisa turun,” tandasnya. (zia/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/