Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Avina Fairid Naparin Apresiasi Produk Handep

PALANGKA RAYA-Istri wali kota Palangka Raya yakni Avina mengunjungi UMKM Handep (Handmade Ethical Product) di Jalan Raden Saleh, Kota Palangka Raya, Jumat (14/1).

Avina Fairid Naparin sangat mengapresiasi produk-produk yang ditawarkan di Handep. “Kehadiran Handep sendiri sudah menunjukkan dampak yang positif bagi ekonomi,” ujarnya.

“Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, memiliki tradisi menganyam rotan dengan motif Dayak yang khas, dan hal ini merupakan potensi yang bagus karena telah dikemas secara menarik terlebih ini melibatkan pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.

CEO Handep Randi Julian Miranda menyampaikan juga tentang “social enterprise”. Handep merupakan sebuah usaha yang bukan hanya mementingkan keuntungan semata, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan pelestatian hutan. Ia menjelaskan pendirian Handep didasari rasa keprihatinan terhadap ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat Dayak di tanah mereka sendiri. Meskipun banyak perusahaan skala besar di bumi Kalimantan, namun masyarakat lokal belum mendapatkan manfaat yang seharusnya mereka dapatkan.

Baca Juga :  Targetkan Opini WTP Keenam
DISKUSI: Avina Fairid Naparin saat mengunjungi UMKM Handep (Handmade Ethical Product) di Jalan Raden Saleh, Kota Palangka Raya, Jumat (14/1). (MCISENMULANG)

“Menanamkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan. Karena, sumber daya yang diambil dari alam adalah sumber mata pencaharian masyarakat itu sendiri, ujar Randi.

Ia rutin melakukan penghijauan dan penanaman pohon di hutan desa bersama para pekerja. Pohon-pohon ini, akan menjadi tempat hidup untuk tumbuhan rotan. Reforestasi tentu akan menjaga keberlanjutan siklus tersebut, sehingga masyarakat tidak akan pernah kehabisan sumber daya.

Pada akhir tahun 2018, Randi mendirikan Handep dengan memanfaatkan komoditas rotan yg masih melimpah di Kalteng yang diolah menjadi aksesoris fesyen seperti tas, topi, perhiasan dan dekorasi rumah. Produk Handep sudah dipasarkan di seluruh Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Eropa, Jepang dan Amerika.

Baca Juga :  Palangka Raya Miliki 173 Koperasi Aktif

Di tahun 2022, Handep juga memulai lini bisnis baru dengan menjadi supplier bahan baku rotan untuk usaha dan brand furniture dan dekorasi rumah di Indonesia dengan memberdayakan para petani rotan di kalteng. Handep berharap menjadi leader dalam pemasok bahan baku rotan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi petani serta membawa nama Kalteng ke kancah dunia melalui industri kreatif bebahan dasar rotan. (mcisenmulang/ami)

PALANGKA RAYA-Istri wali kota Palangka Raya yakni Avina mengunjungi UMKM Handep (Handmade Ethical Product) di Jalan Raden Saleh, Kota Palangka Raya, Jumat (14/1).

Avina Fairid Naparin sangat mengapresiasi produk-produk yang ditawarkan di Handep. “Kehadiran Handep sendiri sudah menunjukkan dampak yang positif bagi ekonomi,” ujarnya.

“Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, memiliki tradisi menganyam rotan dengan motif Dayak yang khas, dan hal ini merupakan potensi yang bagus karena telah dikemas secara menarik terlebih ini melibatkan pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.

CEO Handep Randi Julian Miranda menyampaikan juga tentang “social enterprise”. Handep merupakan sebuah usaha yang bukan hanya mementingkan keuntungan semata, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan pelestatian hutan. Ia menjelaskan pendirian Handep didasari rasa keprihatinan terhadap ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat Dayak di tanah mereka sendiri. Meskipun banyak perusahaan skala besar di bumi Kalimantan, namun masyarakat lokal belum mendapatkan manfaat yang seharusnya mereka dapatkan.

Baca Juga :  Targetkan Opini WTP Keenam
DISKUSI: Avina Fairid Naparin saat mengunjungi UMKM Handep (Handmade Ethical Product) di Jalan Raden Saleh, Kota Palangka Raya, Jumat (14/1). (MCISENMULANG)

“Menanamkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan. Karena, sumber daya yang diambil dari alam adalah sumber mata pencaharian masyarakat itu sendiri, ujar Randi.

Ia rutin melakukan penghijauan dan penanaman pohon di hutan desa bersama para pekerja. Pohon-pohon ini, akan menjadi tempat hidup untuk tumbuhan rotan. Reforestasi tentu akan menjaga keberlanjutan siklus tersebut, sehingga masyarakat tidak akan pernah kehabisan sumber daya.

Pada akhir tahun 2018, Randi mendirikan Handep dengan memanfaatkan komoditas rotan yg masih melimpah di Kalteng yang diolah menjadi aksesoris fesyen seperti tas, topi, perhiasan dan dekorasi rumah. Produk Handep sudah dipasarkan di seluruh Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Eropa, Jepang dan Amerika.

Baca Juga :  Palangka Raya Miliki 173 Koperasi Aktif

Di tahun 2022, Handep juga memulai lini bisnis baru dengan menjadi supplier bahan baku rotan untuk usaha dan brand furniture dan dekorasi rumah di Indonesia dengan memberdayakan para petani rotan di kalteng. Handep berharap menjadi leader dalam pemasok bahan baku rotan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi petani serta membawa nama Kalteng ke kancah dunia melalui industri kreatif bebahan dasar rotan. (mcisenmulang/ami)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/