PALANGKA RAYA – Berdasarkan data statistik perikanan tangkap tahun 2023, Kota Palangka Raya berhasil mencatatkan produksi ikan sebesar 5.205,38 ton. Dinas Perikanan Kota Palangka Raya menyebutkan angka ini menunjukkan sedikit peningkatan sebesar 0,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan potensi sektor perikanan tangkap yang masih dapat dioptimalkan.
Kepala Dinas Perikanan, Indriarti Ritadewi menjelaskan potensi perikanan tangkap di Kota Palangka Raya tetap tinggi, terutama untuk jenis ikan yang populer di wilayah tersebut seperti toman, baung, dan gabus, yang umumnya ditangkap di wilayah Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
“Produksi ikan kita yang stabil ini menunjukkan bahwa sektor perikanan tangkap di Kota Palangka Raya sangat potensial. Namun, tentu saja kami juga harus memastikan keberlanjutan sumber daya ikan agar dapat terus dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” katanya, Selasa (15/10/2024).
Dinas Perikanan berkomitmen untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan melalui berbagai program pendampingan bagi nelayan. Dalam rangka mempertahankan produksi yang berkelanjutan, para nelayan didorong untuk menerapkan praktik-praktik perikanan yang ramah lingkungan dan menjaga habitat perairan agar tetap produktif.
Selain meningkatkan kesejahteraan nelayan, Indriarti menekankan pentingnya edukasi terhadap nelayan kecil tentang penggunaan alat tangkap yang tidak merusak lingkungan, serta teknik penangkapan yang efisien.
“Kami terus memberikan bimbingan dan pelatihan agar para nelayan mampu menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan secara aktif turut serta dalam pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Melalui upaya ini, diharapkan nelayan di Kota Palangka Raya tidak hanya mampu meningkatkan hasil tangkapan mereka, tetapi juga terus menjaga keberlanjutan ekosistem perairan. “Sehingga potensi sumber daya perikanan yang kita miliki dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang, demi kesejahteraan nelayan kita saat ini dan di masa mendatang,” pungkasnya. (hms/ans)