PALANGKA RAYA-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya dalam beberapa tahun terakhir mulai dikenal oleh daerah lain. Hal ini dikarenakan keaktifannya dalam memberikan pelayanan super cepat kepada masyarakat.
Ditambah lagi sejak ditambah layanan call center 112 yang berkolaborasi dengan perangkat daerah teknis, Damkar Kota Palangka Raya merupakan satu-satunya di Kalimantan Tengah yang pertama kali menerapkan layanan tunggal kedaruratan.
Jadi tidak heran jika Dakmar Kota Palangka Raya selalu menjadi salah satu daerah yang selalu dijadikan sebagai tempat untuk kaji banding oleh Damkar dari daerah lain. Salah satunya dari Dinas Pemadakan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Utara (Batara) yang berkunjung ke Damkar Kota Palangka Raya, Jumat (16/6).
Kepala DPKP Kota Palangka Raya Gloriana Aden mengatakan DPKP Kabupaten Barito Utara baru saja menjadi OPD sendiri, sehingga dalam menjalankan organisasi perlu banyak belajar dari daerah lain.
Gloriana mengaku senang instansinya dijadikan kaji banding sehingga bisa dijadikan sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman, termasuk sebagai ajang silaturahmi antar personel ksatria biru. (hms/ans)
PALANGKA RAYA-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya dalam beberapa tahun terakhir mulai dikenal oleh daerah lain. Hal ini dikarenakan keaktifannya dalam memberikan pelayanan super cepat kepada masyarakat.
Ditambah lagi sejak ditambah layanan call center 112 yang berkolaborasi dengan perangkat daerah teknis, Damkar Kota Palangka Raya merupakan satu-satunya di Kalimantan Tengah yang pertama kali menerapkan layanan tunggal kedaruratan.
Jadi tidak heran jika Dakmar Kota Palangka Raya selalu menjadi salah satu daerah yang selalu dijadikan sebagai tempat untuk kaji banding oleh Damkar dari daerah lain. Salah satunya dari Dinas Pemadakan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Barito Utara (Batara) yang berkunjung ke Damkar Kota Palangka Raya, Jumat (16/6).
Kepala DPKP Kota Palangka Raya Gloriana Aden mengatakan DPKP Kabupaten Barito Utara baru saja menjadi OPD sendiri, sehingga dalam menjalankan organisasi perlu banyak belajar dari daerah lain.
Gloriana mengaku senang instansinya dijadikan kaji banding sehingga bisa dijadikan sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman, termasuk sebagai ajang silaturahmi antar personel ksatria biru. (hms/ans)
