Jumat, September 13, 2024
23.1 C
Palangkaraya

MUI Kalteng Tuan Rumah Rakorwil Se-Kalimantan

Fokus Penguatan Akidah, Ukhuwah Islamiyah dan Isu-isu Keumatan

PALANGKA RAYA–Majelis Ulama Indonesian (MUI) Kalteng akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) V MUI se-Kalimantan yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024. Kegiatan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng. Acara ini nantinya akan dihadiri oleh para ulama dan tokoh agama dari berbagai daerah di Kalimantan.

Ketua MUI Kalteng, Prof. H. Khairil Anwar, dalam keterangannya pada Senin (19/8/2024), menyampaikan bahwa acara ini akan dibuka oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dan dihadiri oleh narasumber dari MUI pusat serta MUI dari berbagai daerah.

“Kami mengundang Gubernur Kalteng untuk membuka acara ini dan menghadirkan narasumber dari MUI pusat serta MUI daerah,” ujarnya.

Rakorwil ini akan membahas berbagai tema penting yang menjadi perhatian umat Islam di Kalimantan, termasuk penguatan akidah, ukhuwah Islamiyah, dan isu-isu keumatan lainnya. “Tema-tema yang akan kita bahas mencakup ukhuwah Islamiyah, penguatan akidah, serta masalah-masalah seperti narkoba dan judi online,” jelasnya.

Selain itu, agenda lain yang akan dibahas adalah percepatan sertifikasi halal, yang dinilai penting untuk memastikan produk yang beredar di masyarakat sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga :  Wujudkan Kalteng sebagai Produsen Pangan

Terkait dengan isu narkoba, MUI Kalteng juga mengaku prihatin dengan maraknya peredaran narkotika, terutama setelah penangkapan 32 kg narkotika di Lamandau baru-baru ini. “Kami sangat prihatin dengan penangkapan besar ini,” tambahnya.

Judi online juga menjadi perhatian serius dalam Rakorwil ini. Meskipun belum ada data resmi mengenai dampak judi online di Kalteng, Prof. Khairil Anwar mengungkapkan kekhawatirannya atas fenomena tersebut, yang semakin meresahkan masyarakat, terutama di kalangan pengusaha kelas menengah ke atas.

Dalam upaya mempercepat proses sertifikasi halal di Kalimantan, MUI Kalteng menilai bahwa pencapaian saat ini masih belum optimal. “Baru sekitar seperempat dari target yang tercapai. Oleh karena itu, percepatan yang berkualitas sangat diperlukan,” ujarnya.

Selain itu, Rakorwil juga akan membahas tentang pembinaan mualaf, yang masih memerlukan perhatian serius. Saat ini, terdapat sekitar 2.000 mualaf di Kalteng, namun pembinaan terhadap mereka dinilai masih kurang optimal. MUI Kalteng berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat pembinaan ini.

Baca Juga :  Percepat Pembangunan RSUD Kelas B

“Mualaf yang baru masuk Islam harus mendapatkan pembinaan yang berkelanjutan, agar mereka tidak kembali ke keyakinan sebelumnya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik MUI maupun pemerintah,” kata Ketua MUI.

Ditambahkan pula oleh Wakil Ketua Umum MUI Kalteng H. Abdul Wahid Aha, Rakorwil V MUI se-Kalimantan akan dimulai pada Jumat malam (23/8/2024) dengan acara pembukaan di Aula Jayang Tingang, yang dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan. “Para peserta dari luar Kalteng di antaranya berasal dari Kalsel, Kaltim, Kalbar, dan Kaltara,” sebutnya.

Ia menyampaikan, panitia pelaksana telah berkoordinasi dengan pihak protokol pemerintah daerah untuk memastikan acara berjalan lancar. Seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk sidang pleno dan rapat komisi yang akan membahas program kerja lebih rinci.

Dengan berbagai isu krusial yang akan dibahas, Rakorwil V ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi umat Islam di Kalimantan, serta memperkuat peran MUI dalam menjaga keutuhan dan kesatuan umat. (zia/ala)

Fokus Penguatan Akidah, Ukhuwah Islamiyah dan Isu-isu Keumatan

PALANGKA RAYA–Majelis Ulama Indonesian (MUI) Kalteng akan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) V MUI se-Kalimantan yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024. Kegiatan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng. Acara ini nantinya akan dihadiri oleh para ulama dan tokoh agama dari berbagai daerah di Kalimantan.

Ketua MUI Kalteng, Prof. H. Khairil Anwar, dalam keterangannya pada Senin (19/8/2024), menyampaikan bahwa acara ini akan dibuka oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dan dihadiri oleh narasumber dari MUI pusat serta MUI dari berbagai daerah.

“Kami mengundang Gubernur Kalteng untuk membuka acara ini dan menghadirkan narasumber dari MUI pusat serta MUI daerah,” ujarnya.

Rakorwil ini akan membahas berbagai tema penting yang menjadi perhatian umat Islam di Kalimantan, termasuk penguatan akidah, ukhuwah Islamiyah, dan isu-isu keumatan lainnya. “Tema-tema yang akan kita bahas mencakup ukhuwah Islamiyah, penguatan akidah, serta masalah-masalah seperti narkoba dan judi online,” jelasnya.

Selain itu, agenda lain yang akan dibahas adalah percepatan sertifikasi halal, yang dinilai penting untuk memastikan produk yang beredar di masyarakat sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga :  Wujudkan Kalteng sebagai Produsen Pangan

Terkait dengan isu narkoba, MUI Kalteng juga mengaku prihatin dengan maraknya peredaran narkotika, terutama setelah penangkapan 32 kg narkotika di Lamandau baru-baru ini. “Kami sangat prihatin dengan penangkapan besar ini,” tambahnya.

Judi online juga menjadi perhatian serius dalam Rakorwil ini. Meskipun belum ada data resmi mengenai dampak judi online di Kalteng, Prof. Khairil Anwar mengungkapkan kekhawatirannya atas fenomena tersebut, yang semakin meresahkan masyarakat, terutama di kalangan pengusaha kelas menengah ke atas.

Dalam upaya mempercepat proses sertifikasi halal di Kalimantan, MUI Kalteng menilai bahwa pencapaian saat ini masih belum optimal. “Baru sekitar seperempat dari target yang tercapai. Oleh karena itu, percepatan yang berkualitas sangat diperlukan,” ujarnya.

Selain itu, Rakorwil juga akan membahas tentang pembinaan mualaf, yang masih memerlukan perhatian serius. Saat ini, terdapat sekitar 2.000 mualaf di Kalteng, namun pembinaan terhadap mereka dinilai masih kurang optimal. MUI Kalteng berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat pembinaan ini.

Baca Juga :  Percepat Pembangunan RSUD Kelas B

“Mualaf yang baru masuk Islam harus mendapatkan pembinaan yang berkelanjutan, agar mereka tidak kembali ke keyakinan sebelumnya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik MUI maupun pemerintah,” kata Ketua MUI.

Ditambahkan pula oleh Wakil Ketua Umum MUI Kalteng H. Abdul Wahid Aha, Rakorwil V MUI se-Kalimantan akan dimulai pada Jumat malam (23/8/2024) dengan acara pembukaan di Aula Jayang Tingang, yang dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan. “Para peserta dari luar Kalteng di antaranya berasal dari Kalsel, Kaltim, Kalbar, dan Kaltara,” sebutnya.

Ia menyampaikan, panitia pelaksana telah berkoordinasi dengan pihak protokol pemerintah daerah untuk memastikan acara berjalan lancar. Seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk sidang pleno dan rapat komisi yang akan membahas program kerja lebih rinci.

Dengan berbagai isu krusial yang akan dibahas, Rakorwil V ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi umat Islam di Kalimantan, serta memperkuat peran MUI dalam menjaga keutuhan dan kesatuan umat. (zia/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/