PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mendorong seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya bisa segera naik kelas menuju tingkat usaha berikutnya.
Adapun cara agar UMKM ini bisa naik kelas adalah selain inovasi tentunya diperlukan kolaborasi, dimana para pelaku usaha yang sudah berada pada level makro diharapkan bisa membagikan ilmunya kepada para pelaku usaha mikro. Sehingga para pelaku usaha mikro di Kota Palangka Raya, bisa terus berkembang secara perlahan – lahan, yang nantinya diharapkan bisa naik kelas dari pelaku usaha mikro menjadi pelaku usaha menengah.
Kemudian para pelaku usaha menengah bisa naik menjadi pelaku usaha makro. “Tentunya ini diperlukan sinergi antar pelaku usaha dan lembaga pelaku usaha seperti HIPMI Kota maupun Provinsi Kalteng,” ungkapnya.
Sambungnya, sebagai ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kota Palangka Raya tentunya menjadi salah satu tempat perputaran ekonomi di Kalteng, sehingga para pelaku usaha diminta tetap semangat dalam menjalankan usahanya.
Terlebih event – event besar seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan diadakan di Kota Palangka Raya, bahkan dalam waktu dekat ada lomba sepeda gunung dengan kelas atau skala internasional.
Dengan adanya event tersebut, para pelaku usaha saya bisa memanfaatkan momentum emas tersebut. “Manfaatkan momentum, pahami pangsa pasarnya dan belajar dari pelaku usaha makro insyaallah para pelaku usaha mikro bisa naik kelas,” harapnya. (ahm/ans/ko)
PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mendorong seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya bisa segera naik kelas menuju tingkat usaha berikutnya.
Adapun cara agar UMKM ini bisa naik kelas adalah selain inovasi tentunya diperlukan kolaborasi, dimana para pelaku usaha yang sudah berada pada level makro diharapkan bisa membagikan ilmunya kepada para pelaku usaha mikro. Sehingga para pelaku usaha mikro di Kota Palangka Raya, bisa terus berkembang secara perlahan – lahan, yang nantinya diharapkan bisa naik kelas dari pelaku usaha mikro menjadi pelaku usaha menengah.
Kemudian para pelaku usaha menengah bisa naik menjadi pelaku usaha makro. “Tentunya ini diperlukan sinergi antar pelaku usaha dan lembaga pelaku usaha seperti HIPMI Kota maupun Provinsi Kalteng,” ungkapnya.
Sambungnya, sebagai ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kota Palangka Raya tentunya menjadi salah satu tempat perputaran ekonomi di Kalteng, sehingga para pelaku usaha diminta tetap semangat dalam menjalankan usahanya.
Terlebih event – event besar seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan diadakan di Kota Palangka Raya, bahkan dalam waktu dekat ada lomba sepeda gunung dengan kelas atau skala internasional.
Dengan adanya event tersebut, para pelaku usaha saya bisa memanfaatkan momentum emas tersebut. “Manfaatkan momentum, pahami pangsa pasarnya dan belajar dari pelaku usaha makro insyaallah para pelaku usaha mikro bisa naik kelas,” harapnya. (ahm/ans/ko)
