Senin, Juli 1, 2024
23.3 C
Palangkaraya

Disbudpar Ajak Siswa SMA Mengenal Museum

PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, melalui UPT Museum Balanga menggelar Kegiatan Belajar Bersama tingkat SMA/MA. Sebanyak 30 siswa mengikuti kegiatan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, acara berlangsung Selasa (21/9) di Museum Balanga Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Para siswa ini diajak untuk lebih mengenal dan mengupas tentang sejarah, budaya, hingga benda-benda bersejarah yang ada di museum.

Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin mengatakan, kegiatan yang diadakan bertujuan untuk menambah wawasan para pelajar dalam mengetahui seluk beluk budaya lokal yag ada di Kalteng. Baik dari peninggalan sejarah maupun juga seni serta budayanya.

“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke Museum Balanga, Palangka Raya serta memupuk karakter para siswa, sehingga dapat mencintai budaya Kalteng sebagai bagian Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemuda Harus Tangguh dan Kreatif

Kegiatan belajar bersama di UPT Museum Balanga juga menghadirkan naras sumber di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Guntur Taladjan sebagai pengisi materi sesi pertama sedangkan narasumber kedua Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh.

Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Taldjan saat mengisi  materi mengatakan, siswa yang datang untuk belajar bersama, mencintai  budaya dan terus melestarikannya. Seperti Warisan leluhur mulai dari balanga atau guci, mandau, tas rotan, kuliner dan sebagainya harus terus dikenalkan kepada generasi penerus.

“Kegiatan Belajar bersama di Museum (BBM) dimaksudkan agar masyarakat dan generasi penerus, bisa lebih mencintai budaya lokal. Terlebih museum ini banyak sekali benda-benda bersejarah yang belum di ketahui oleh semua kalangan,” kata Guntur.

Baca Juga :  Safari Ramadan Upaya Silaturahmi dengan Masyarakat

Saat kegiatan tersebut dirinya juga memberi materi tentang Balanga (Guci). Dirinya meyakini tidak semua generasi muda mengetahui sejarah tentang balanga tersebut.

PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, melalui UPT Museum Balanga menggelar Kegiatan Belajar Bersama tingkat SMA/MA. Sebanyak 30 siswa mengikuti kegiatan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, acara berlangsung Selasa (21/9) di Museum Balanga Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Para siswa ini diajak untuk lebih mengenal dan mengupas tentang sejarah, budaya, hingga benda-benda bersejarah yang ada di museum.

Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin mengatakan, kegiatan yang diadakan bertujuan untuk menambah wawasan para pelajar dalam mengetahui seluk beluk budaya lokal yag ada di Kalteng. Baik dari peninggalan sejarah maupun juga seni serta budayanya.

“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke Museum Balanga, Palangka Raya serta memupuk karakter para siswa, sehingga dapat mencintai budaya Kalteng sebagai bagian Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemuda Harus Tangguh dan Kreatif

Kegiatan belajar bersama di UPT Museum Balanga juga menghadirkan naras sumber di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Guntur Taladjan sebagai pengisi materi sesi pertama sedangkan narasumber kedua Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh.

Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Taldjan saat mengisi  materi mengatakan, siswa yang datang untuk belajar bersama, mencintai  budaya dan terus melestarikannya. Seperti Warisan leluhur mulai dari balanga atau guci, mandau, tas rotan, kuliner dan sebagainya harus terus dikenalkan kepada generasi penerus.

“Kegiatan Belajar bersama di Museum (BBM) dimaksudkan agar masyarakat dan generasi penerus, bisa lebih mencintai budaya lokal. Terlebih museum ini banyak sekali benda-benda bersejarah yang belum di ketahui oleh semua kalangan,” kata Guntur.

Baca Juga :  Safari Ramadan Upaya Silaturahmi dengan Masyarakat

Saat kegiatan tersebut dirinya juga memberi materi tentang Balanga (Guci). Dirinya meyakini tidak semua generasi muda mengetahui sejarah tentang balanga tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/