PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 yang akan menjadi pedoman pembangunan lima tahun mendatang.
Dokumen strategis ini diselaraskan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih, serta wajib didampingi oleh Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang nantinya diintegrasikan ke dalam RPJMD.
Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini saat membuka Konsultasi Publik II dalam rangka penyusunan KLHS RPJMD, di Hotel Luwansa, Jalan G Obos, Selasa (22/4/2025).
Achmad Zaini menegaskan, pembangunan ke depan harus tetap mengacu pada prinsip keberlanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan. Zaini menjelaskan, penyusunan KLHS dilakukan juga dengan melibatkan masukan dari masyarakat dan berbagai pihak melalui tahapan penjaringan isu, forum grup diskusi, hingga dua kali konsultasi publik.
Setelah tahapan ini rampung, dokumen KLHS akan divalidasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebelum disahkan menjadi bagian dari RPJMD.”Kebijakan, program, rencana yang kita buat nanti tetap memperhatikan aspek-aspek lingkungan yang ada di dalam dokumen KLHS ini,” ungkapnya.
Menurutnya, RPJMD akan menjadi acuan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun rencana kerja lima tahunan.Dan dalam proses penyusunan KLHS, Pemko Palangka Raya juga bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis, termasuk WWF Indonesia yang mana KN memperkuat kualitas dokumen yang dihasilkan.
Pemerintah tetap memegang peran utama, namun kolaborasi menjadi kunci keberhasilan perencanaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”RPJMD itu nanti jadi dasar untuk menyusun rencana strategis OPD. Hari ini adalah konsultasi publik terakhir KLHS, yang akan langsung kita integrasikan ke dalam RPJMD,” tambahnya. (mut/ans)
