Mengenal Kota Cantik lewat KOTA.KITA
KOTA Cantik-sebutan Palangka Raya- identik dengan taman-taman aktifnya. Demi memaksimalkan keberadaannya dan membuat taman-taman aktif makin menarik, Pemerintah Kota Palangka Raya berinovasi melalui program KOTA.KITA melalui QR Qode yang berguna untuk membantu penyediaan informasi secara dig-ital mudah dan cepat bagi pengunjung taman-taman aktif di Kota Cantik. Contohnya seperti di Taman Pasuk Kameloh di Bawah Jembatan Kahayan.
Di sini, pengunjung bukan hanya bakal dimanjakan dengan suguhan panorama taman yang indah, hilir mudik kelotok di Sungai Kahayan, Jembatan Kahayan yang membentang di atasnya, bangunan bermotif khas Dayak, variasi tanaman, tapi juga hadirnya program KOTA.KITA yang mana program ini dibangun dengan sistem penyediaan informasi secara digital.
Pengunjung yang ingin mengetahui jenis tanaman, sejarah bangunan, dan juga makna maupun manfaatnya, bisa me-scanning QR Qode atau barcode yang ada di tiap-tiap tanaman maupun fasilitas di taman.
Semua ini dilakukan pemko di bawah komando Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Wali kota yang energik ini memerintahkan jajarannya untuk terus berinovasi.
Salah satunya Program KOTA.KITA yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Per-tanahan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya.
Kepala Disperkimtan Palangka Raya Imbang Triatmaji mengatakan, wali kota sangat memerhatikan penataan tata kota dan kecantikannya. Wali kota juga meminta agar semua instansinya terus berinovasi, sehingga Disperkimtan pun melakukan program KOTA.KITA untuk memudahkan masyarakat dan pengunjung taman-taman aktif mengenal lebih dekat Kota Cantik.
Program KOTA.KITA ini adalah aksi perubahan yang pihaknya lakukan untuk lebih mengenalkan Kota Cantik melalui taman-taman aktifnya seperti mengenal tanaman khas Palangka Raya maupun Kalteng, bangunannya, penjelasan tentang ikon-ikonnya, dan lain sebagainya.
“Cara pemanfaatan QR Qode program KOTA.KITA ini juga dengan me-scanning barcode yang disediakan,” ujarnya, Jumat (23/7).
Pengunjung bisa melakukan scanning dengan terlebih dahulu menginstal aplikasi yang menyediakan QR Qode. “Pengunjung juga bisa memberikan saran melalui scanning barcode tersebut. Ada tersedia agar saran langsung disampaikan kepada kami,” tambahnya.
Situasi pandemi ini, juga tak menyurutkan semangat pemko melalui Disperkimtan Kota Palangka Raya untuk terus melayani publik. Beberapa taman aktif masih dibuka untuk umum. Baik untuk refreshing, olahraga, mau-pun juga sekadar bersantai.
“Pengunjung wajib menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Khusus untuk Taman Pasuk Kameloh, belum dibuka untuk umum. Ini dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (ami/adv/b/ram)