Selasa, Juli 2, 2024
23 C
Palangkaraya

Gara-Gara Angin Kencang, Sarang Walet Roboh Menimpa Rumah Tetangga

PALANGKA RAYA-Bangunan sarang walet di Jalan Tingang Induk roboh dan menimpa rumah warga yang berada di sebelah bangunan, Rabu (26/10). Robohnya bangunan itu diduga akibat angin kencang.

Akibat kejadian itu, penghuni rumah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Tampak rumah dan garasi sepeda motor ikut tertimpa bangunan walet berbahan kayu dan dinding Gypsum.

Penghuni rumah, Yaya (30), menuturkan, saat itu di sekitar Jalan Tingang sedang hujan lebat disertai angin kencang. Tidak lama ada suara gemuruh ditambah suara benda keras menghantam atap rumah hingga atapnya bocor. Kemudian Yaya langsung menyelamatkan diri membawa anaknya keluar rumah dan melihat bangunan dari tetangga sebelah roboh dan menimpa kediamannya.

Baca Juga :  SAPMA-PP Gumas Dukung Program Pemerintah untuk Menyudahi Pandemi

“Kejadian robohnya tadi pas lagi hujan dan angin kencang. Saat itu saya berada di dalam rumah. Tiba-tiba ada suara ribut dan benda keras menghantam atap rumah yang langsung jebol. Pas saya keluar ternyata bangunan walet tetangga sebelah yang roboh menghantam rumah kami,” ungkap Yaya kepada Kalteng Pos.

Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban. Namun akibat kejadian itu rumah Yaya rusak berat.

Sementara itu, pemilik bangunan wallet, Jainab (68), mengatakan, saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong karena dirinya sedang berbelanja. Saat pulang ke rumah dirinya baru mengetahui bangunan walet miliknya roboh dan menimpa rumah di sebelahnya.

“Waktu hujan lebat saya sedang di luar rumah sedang berbelanja, karena hujan dan angin kencang. Saya sempat berteduh, tidak lama dapat kabar kalau bangunan walet roboh dan kena rumah tetangga,” ucap Jainab.

Baca Juga :  Kapolda: Optimalkan Fungsi Preemtif Menuju Polri Presisi

Beruntung saat kejadian roboh, murid yang setiap hari belajar ngaji belum datang, karena dibawah bangunan yang roboh adalah tempat ngaji, atau rumah tahfiz. Untuk kerugian akibat robohnya bangunan dirinya belum bisa memastikan, karena bangunan tersebut memang sudah lama. Jainab sendiri mengaku akan mengganti kerugian yang dialami tetangganya.

“Belum tahu berapa kerugiannya tadi. Saya juga meminta pemilik rumah kalau mau tinggal di kos-kosan untuk sementara waktu akan saya tanggung biayanya. Saya akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” katanya. (ena/uni)

PALANGKA RAYA-Bangunan sarang walet di Jalan Tingang Induk roboh dan menimpa rumah warga yang berada di sebelah bangunan, Rabu (26/10). Robohnya bangunan itu diduga akibat angin kencang.

Akibat kejadian itu, penghuni rumah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Tampak rumah dan garasi sepeda motor ikut tertimpa bangunan walet berbahan kayu dan dinding Gypsum.

Penghuni rumah, Yaya (30), menuturkan, saat itu di sekitar Jalan Tingang sedang hujan lebat disertai angin kencang. Tidak lama ada suara gemuruh ditambah suara benda keras menghantam atap rumah hingga atapnya bocor. Kemudian Yaya langsung menyelamatkan diri membawa anaknya keluar rumah dan melihat bangunan dari tetangga sebelah roboh dan menimpa kediamannya.

Baca Juga :  SAPMA-PP Gumas Dukung Program Pemerintah untuk Menyudahi Pandemi

“Kejadian robohnya tadi pas lagi hujan dan angin kencang. Saat itu saya berada di dalam rumah. Tiba-tiba ada suara ribut dan benda keras menghantam atap rumah yang langsung jebol. Pas saya keluar ternyata bangunan walet tetangga sebelah yang roboh menghantam rumah kami,” ungkap Yaya kepada Kalteng Pos.

Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban. Namun akibat kejadian itu rumah Yaya rusak berat.

Sementara itu, pemilik bangunan wallet, Jainab (68), mengatakan, saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong karena dirinya sedang berbelanja. Saat pulang ke rumah dirinya baru mengetahui bangunan walet miliknya roboh dan menimpa rumah di sebelahnya.

“Waktu hujan lebat saya sedang di luar rumah sedang berbelanja, karena hujan dan angin kencang. Saya sempat berteduh, tidak lama dapat kabar kalau bangunan walet roboh dan kena rumah tetangga,” ucap Jainab.

Baca Juga :  Kapolda: Optimalkan Fungsi Preemtif Menuju Polri Presisi

Beruntung saat kejadian roboh, murid yang setiap hari belajar ngaji belum datang, karena dibawah bangunan yang roboh adalah tempat ngaji, atau rumah tahfiz. Untuk kerugian akibat robohnya bangunan dirinya belum bisa memastikan, karena bangunan tersebut memang sudah lama. Jainab sendiri mengaku akan mengganti kerugian yang dialami tetangganya.

“Belum tahu berapa kerugiannya tadi. Saya juga meminta pemilik rumah kalau mau tinggal di kos-kosan untuk sementara waktu akan saya tanggung biayanya. Saya akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” katanya. (ena/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/