Kamis, Januari 30, 2025
28.7 C
Palangkaraya

Makan Bergizi Masih Terlaksana saat Ramadan, Ini Kata Kadisdik Palangka Raya

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, mengungkapkan program MBG dikontrol langsung pusat melalui Badan Gizi Nasional, dan untuk di daerah melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kota Palangka Raya saat ini masih dalam tahap awal pengoperasian, baru ada satu SPPH yang beroperasi kin, dengan kapasitas 3.000 hingga 3.500 porsi.

Dalam kesempatan yang sama, Jayani juga menjelaskan kebijakan belajar selama Ramadan.

Akan ada penyesuaian waktu belajar dan tambahan kegiatan keagamaan untuk menyesuaikan suasana puasa. Selain itu, jam belajar selama Ramadan akan dikurangi sehingga peserta didik bisa pulang lebih awal.

“Pembelajaran tetap ada, tetapi jumlah jam belajar berbeda dari hari biasa, kegiatan belajar mengajar akan diimbangi dengan kegiatan keagamaan, khususnya bagi mereka yang beragama Islam, akan ada kajian-kajian khusus terkait Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kelurahan Diminta Dukung Aksi 10 Juta Bendera

Jayani juga menyebut, selama Ramadan masa belajar efektif diperkirakan hanya berlangsung sekitar dua minggu, mengingat peserta didik akan mendapatkan libur pada awal dan akhir bulan puasa.

“Estimasi kami kegiatan belajar efektif hanya dua minggu. Awal dan akhir puasa menjadi waktu libur bagi siswa,” jelasnya.

Terkait program MBG, Jayani mengatakana, pelaksanaan program ini selama Ramadan masih menunggu petunjuk teknis. Jika tetap berjalan, makanan akan disesuaikan dengan kebutuhan berbuka puasa.

“Kalaupun makanan gizi gratis tetap diberikan, kemungkinan besar akan dalam bentuk paket berbuka yang dapat dibawa pulang, kami pastikan makanan yang disediakan adalah makanan yang tahan lama,” tambahnya.

Jayani menekankan, dinas pendidikan berkomitmen untuk memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar selama Ramadan tanpa mengabaikan kebutuhan peserta didik yang menjalankan puasa.

Baca Juga :  Dishub Layani Antar Jemput Masyarakat Vaksin

Dengan penyesuaian ini, diharapkan mereka tetap dapat belajar dengan nyaman, sekaligus menjalankan ibadah dengan baik.

Pemerintah memastikan program MBG terus berjalan selama Ramadan, dengan tetap memprioritaskan higienitas, kandungan gizi, serta ketahanan menu, agar makanan bisa disantap saat waktu berbuka.(ham)

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, mengungkapkan program MBG dikontrol langsung pusat melalui Badan Gizi Nasional, dan untuk di daerah melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kota Palangka Raya saat ini masih dalam tahap awal pengoperasian, baru ada satu SPPH yang beroperasi kin, dengan kapasitas 3.000 hingga 3.500 porsi.

Dalam kesempatan yang sama, Jayani juga menjelaskan kebijakan belajar selama Ramadan.

Akan ada penyesuaian waktu belajar dan tambahan kegiatan keagamaan untuk menyesuaikan suasana puasa. Selain itu, jam belajar selama Ramadan akan dikurangi sehingga peserta didik bisa pulang lebih awal.

“Pembelajaran tetap ada, tetapi jumlah jam belajar berbeda dari hari biasa, kegiatan belajar mengajar akan diimbangi dengan kegiatan keagamaan, khususnya bagi mereka yang beragama Islam, akan ada kajian-kajian khusus terkait Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kelurahan Diminta Dukung Aksi 10 Juta Bendera

Jayani juga menyebut, selama Ramadan masa belajar efektif diperkirakan hanya berlangsung sekitar dua minggu, mengingat peserta didik akan mendapatkan libur pada awal dan akhir bulan puasa.

“Estimasi kami kegiatan belajar efektif hanya dua minggu. Awal dan akhir puasa menjadi waktu libur bagi siswa,” jelasnya.

Terkait program MBG, Jayani mengatakana, pelaksanaan program ini selama Ramadan masih menunggu petunjuk teknis. Jika tetap berjalan, makanan akan disesuaikan dengan kebutuhan berbuka puasa.

“Kalaupun makanan gizi gratis tetap diberikan, kemungkinan besar akan dalam bentuk paket berbuka yang dapat dibawa pulang, kami pastikan makanan yang disediakan adalah makanan yang tahan lama,” tambahnya.

Jayani menekankan, dinas pendidikan berkomitmen untuk memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar selama Ramadan tanpa mengabaikan kebutuhan peserta didik yang menjalankan puasa.

Baca Juga :  Dishub Layani Antar Jemput Masyarakat Vaksin

Dengan penyesuaian ini, diharapkan mereka tetap dapat belajar dengan nyaman, sekaligus menjalankan ibadah dengan baik.

Pemerintah memastikan program MBG terus berjalan selama Ramadan, dengan tetap memprioritaskan higienitas, kandungan gizi, serta ketahanan menu, agar makanan bisa disantap saat waktu berbuka.(ham)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/