Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

DPW LDII Kalteng Bersama P3E Kalimantan Peduli Lingkungan Hidup DAS Kahayan

PALANGKA RAYA,- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Tengah ikut serta dalam aksi kolaborasi peduli lingkungan hidup daerah aliran sugai (DAS) Kahayan bersama Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) seperti dinas lingkungan hidup, camat, lurah, ormas, komunitas dan masyarakat sekitar.

 

Katua DPW LDII Kalimantan Tengah HM Nur Prayudi SE mengatakan dirinya berserta warga LDII Kalteng mendukung penuh terhadap kegiatan yang memberi manfaat untuk orang banyak, “Menjaga kebersihan salah satu amalan merefleksikan keimanan dalam diri. Dalam sebuah hadist disebutkan Kebersihan sebagian dari iman, itulah sebabnya kami akan selalu andil dalam hal menjaga kebersihan lingkungan,” kata Nur Prayudi. Sabtu, (26/10/2024)

Baca Juga :  SMART Patrol, Terobosan Cegah Karhutla di Taman Nasional Sebangau

 

Ditambahkannya, LDII dalam berdakwah tidak hanya di atas podium saja tetapi seluruh warga LDII mengaplikasikan juga dalam amalan dan perbuatan sehari hari.  Mengenai berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah menjaga lingkungan juga selaras dengan program LDII yang senantiasa mengingatkan warganya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, bertoleransi serta mengedepatkan sifat kekeluargaan.

 

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala P3E Kalimantan  Dr Ishak Yassir SHut MSi mengatakan berbagai isu lingkungan di DAS Kahayan bermuara pada satu isu besar, yaitu kualitas air yang semakin menurun. Berdasarkan data Indeks Kualitas Air (IKA) yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK, beberapa titik pemantauan kualitas air di wilayah Sungai Kahayan menunjukkan status mutu air Tercemar Sedang dengan parameter tercemar .

Baca Juga :  Debit Air di Kelurahan Kalampangan Berangsur Naik

 

Dalam penyelesaian satu isu khususnya kualitas air, tentunya diperlukan peran berbagai pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk pemantauan kualitas air, Dinas PU untuk kuantitas air dan prasarana fisik, Sektor kehutanan terkait Catchment Area, Bappeda untuk perencanaan dan penganggaran, sektor usaha/kegiatan dan Masyarakat untuk pemanfaatan kuantitas air dan sebagainya.

 

“Untuk itu diperlukan kolaborasi Bersama baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pihak Swasta, LSM maupun Masyarakat untuk Bersama-sama melakukan Gerakan perubahan untuk pemulihan kualitas lingkungan DAS Kahayan,” ujarnya. (hen)

PALANGKA RAYA,- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Tengah ikut serta dalam aksi kolaborasi peduli lingkungan hidup daerah aliran sugai (DAS) Kahayan bersama Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) seperti dinas lingkungan hidup, camat, lurah, ormas, komunitas dan masyarakat sekitar.

 

Katua DPW LDII Kalimantan Tengah HM Nur Prayudi SE mengatakan dirinya berserta warga LDII Kalteng mendukung penuh terhadap kegiatan yang memberi manfaat untuk orang banyak, “Menjaga kebersihan salah satu amalan merefleksikan keimanan dalam diri. Dalam sebuah hadist disebutkan Kebersihan sebagian dari iman, itulah sebabnya kami akan selalu andil dalam hal menjaga kebersihan lingkungan,” kata Nur Prayudi. Sabtu, (26/10/2024)

Baca Juga :  SMART Patrol, Terobosan Cegah Karhutla di Taman Nasional Sebangau

 

Ditambahkannya, LDII dalam berdakwah tidak hanya di atas podium saja tetapi seluruh warga LDII mengaplikasikan juga dalam amalan dan perbuatan sehari hari.  Mengenai berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah menjaga lingkungan juga selaras dengan program LDII yang senantiasa mengingatkan warganya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, bertoleransi serta mengedepatkan sifat kekeluargaan.

 

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala P3E Kalimantan  Dr Ishak Yassir SHut MSi mengatakan berbagai isu lingkungan di DAS Kahayan bermuara pada satu isu besar, yaitu kualitas air yang semakin menurun. Berdasarkan data Indeks Kualitas Air (IKA) yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK, beberapa titik pemantauan kualitas air di wilayah Sungai Kahayan menunjukkan status mutu air Tercemar Sedang dengan parameter tercemar .

Baca Juga :  Debit Air di Kelurahan Kalampangan Berangsur Naik

 

Dalam penyelesaian satu isu khususnya kualitas air, tentunya diperlukan peran berbagai pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk pemantauan kualitas air, Dinas PU untuk kuantitas air dan prasarana fisik, Sektor kehutanan terkait Catchment Area, Bappeda untuk perencanaan dan penganggaran, sektor usaha/kegiatan dan Masyarakat untuk pemanfaatan kuantitas air dan sebagainya.

 

“Untuk itu diperlukan kolaborasi Bersama baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pihak Swasta, LSM maupun Masyarakat untuk Bersama-sama melakukan Gerakan perubahan untuk pemulihan kualitas lingkungan DAS Kahayan,” ujarnya. (hen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/