PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus mengintensifkan upayanya untuk mengatasi masalah pengangguran yang masih menjadi tantangan bagi Pemko Palangka Raya. Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, mengungkapkan, pengangguran tetap menjadi perhatian, mengingat Kota Palangka Raya merupakan pusat urbanisasi dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Pengangguran masih menjadi kedala untuk kota Palangka Raya, karena memang Kota Palangka Raya merupakan episentrum urbanisasi dari provinsi Kalteng, sehingga hal ini harus ditekankan dengan berbagai program, salah satunya kerja sama,” Katanya usai kebuka sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (25/7/2024).
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Pemko Palangka Raya menjalin kerja sama dengan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) dari Kota Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Kerja sama ini bertujuan untuk mendirikan kelas khusus bagi masyarakat Palangka Raya yang berminat dalam industri dan pengolahan kayu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka dan memanfaatkan potensi industri kayu yang tinggi di kota tersebut.
Selain itu Hera Nugrahayu juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif mengikuti seminar, sosialisasi, atau pelatihan yang bersifat membangun dan menambah pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Palangka Raya dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi berbagai peluang kerja yang ada dan pada akhirnya mengurangi tingkat pengangguran di kota tersebut.
“Untuk keterbukaan lapangan kerja Kota Palangka Raya cukup luas, namun memang yang dicari adalah mereka yang memiliki skil di bidangnya dan mampu bekerja baik individu atau kelompok, sehingga kemapuan harus dibentuk dan ditingkatkan,” ujarnya. (mut/ans)