PALANGKA RAYA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggencarkan program prioritasnya dalam rangka meningkatkan perekonomian desa melalui pengembangan desa wisata. Salah satu langkah strategis yang kini digalakkan adalah penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak pariwisata lokal.
Program ini merupakan bagian dari Kalteng Harmoni, bagian dari visi besar Huma Betang yang menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Tujuannya jelas menjadikan desa- desa wisata di Kalimantan Tengah sebagai destinasi unggulan yang menarik dan berkelanjutan, dengan mengedepankan kekayaan alam, budaya, dan sosial masyarakat desa. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Aryawan SIP MIP menjelaskan, pada 2025 pihaknya mulai melakukan pendataan desa-desa yang memiliki potensi objek wisata, terutama yang telah dikelola melalui BUMDes.
“BUMDes memiliki peran strategis, tidak hanya dalam mengelola objek wisata, tetapi juga dalam menyediakan fasilitas, akomodasi, hingga memasarkan produk-produk unggulan desa. Ini menjadi kunci dalam membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Aryawan, di ruang kerjanya. Ke depannya, Dinas PMD juga akan memberikan pelatihanpelatihan khusus kepada desa-desa yang memiliki objek wisata. Harapannya, desa wisata tidak hanya menjadi tempat kunjungan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Manfaat dari pengembangan desa wisata melalui BUMDes sangat luas, mulai dari peningkatan pendapatan desa dan masyarakat, pelestarian budaya dan lingkungan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh. Pemprov Kalimantan Tengah menargetkan agar desa-desa wisata di wilayah ini semakin dikenal, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga oleh wisatawan nasional dan internasional.
Semua ini sejalan dengan misi mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera .(kom/hms/uut/sir/aza/ans)
PALANGKA RAYA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggencarkan program prioritasnya dalam rangka meningkatkan perekonomian desa melalui pengembangan desa wisata. Salah satu langkah strategis yang kini digalakkan adalah penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak pariwisata lokal.
Program ini merupakan bagian dari Kalteng Harmoni, bagian dari visi besar Huma Betang yang menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Tujuannya jelas menjadikan desa- desa wisata di Kalimantan Tengah sebagai destinasi unggulan yang menarik dan berkelanjutan, dengan mengedepankan kekayaan alam, budaya, dan sosial masyarakat desa. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Aryawan SIP MIP menjelaskan, pada 2025 pihaknya mulai melakukan pendataan desa-desa yang memiliki potensi objek wisata, terutama yang telah dikelola melalui BUMDes.
“BUMDes memiliki peran strategis, tidak hanya dalam mengelola objek wisata, tetapi juga dalam menyediakan fasilitas, akomodasi, hingga memasarkan produk-produk unggulan desa. Ini menjadi kunci dalam membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Aryawan, di ruang kerjanya. Ke depannya, Dinas PMD juga akan memberikan pelatihanpelatihan khusus kepada desa-desa yang memiliki objek wisata. Harapannya, desa wisata tidak hanya menjadi tempat kunjungan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Manfaat dari pengembangan desa wisata melalui BUMDes sangat luas, mulai dari peningkatan pendapatan desa dan masyarakat, pelestarian budaya dan lingkungan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh. Pemprov Kalimantan Tengah menargetkan agar desa-desa wisata di wilayah ini semakin dikenal, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga oleh wisatawan nasional dan internasional.
Semua ini sejalan dengan misi mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera .(kom/hms/uut/sir/aza/ans)
