Peninjauan beberapa titik lokasi rawan banjir, termasuk ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam, juga terus dilakukan. Kendati ada kerusakan, tapi tahun ini sudah ada kegiatan berkala menggunakan anggrana DAK sekitar Rp 5 miliar dan DAU provinsi sekitar Rp12 miliar. Saat ini sedang dalam proses lelang. Anggaran tersebut dipergunakan untuk pemeliharaan jalan sepanjang 42 kilometer.
“Sementara untuk proyek multiyears satu dan dua tidak ada masalah. Bahkan mulus semua. Kami baru saja melakukan peninjauan ke sana,” tambahnya lagi.
Shalahuddin menambahkan, kondisi jalan lintas selatan Kota Sampit juga sedang mengalami kerusakan. Apalagi pihak kabupaten juga mengalihkan jalan dari dalam kota melalui jalur lingkar selatan itu.
“Juga sudah kami anggarkan, akan segera dilakukan perbaikan pada 2021 ini,” tutup pria yang gemar olahraga menembak. (nue/ce/ala)