Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Irene Kesengsem Tas Khas Kalteng

PALANGKA RAYA – Wajah Irene Kharisma Sukandar langsung semringah setelah menerima tas berbahan rotan dan purun khas Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopdanUKM) Kalteng, Norhani.

Grand master pecatur andalan Indonesia ini pun langsung mengucapkan terima kasih dan kesengsem dengan kerajinan itu. Bahkan, ia tak segan-segan mempromosikan kearifan lokal khas Bumi Tambun Bungai ini. “Bagus sekali ini. Bisa ni saya ke sini lagi nanti,” ucapnya sambil tersenyum simpul. Tak hanya Irene, pemain dan juga pecatur asal Rusia sekaligus pelatih timnas catur Indonesia Ruslan Tcherbakov tertarik dengan oleh-oleh khas Kalteng.

Momen itu tergambar usai keduanya makan siang di RM Palangka bersama awak media dan panitia Turnamen Catur Nasional untuk memperebutkan Piala Gubernur Kalteng, Kamis (7/7).

Baca Juga :  Tangani Pandemi Secara Maksimal

Kadiskop dan UKM Norhani menyampaikan, momentum acara nasional ini menjadi peluang besar untuk mempromosikan UKM Kalteng, agar lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.

“Dengan pemberian ini, secara tidak langsung kami mempromosikan hasil produk kearifan lokal Kalteng melalui tamu nasional,” ujar Norhani seraya menyebutkan, di lokasi turnamen sudah ada bazar UMKM khas Kalteng.

Sementara itu Ilham Busra selaku sekretaris Percasi Kalteng memperkenalkan beberapa orang yang hadir jumpa pers kemarin. Ada wasit dan inspektur pertandingan dari Pengurus Pusat Percasi Agus Subandio dan Herman Kurniadi, perwakilan PB Percasi Kristianus Liem, Ketua Percasi Kalteng Saiful, grand Master catur Indonesia Irene Kharisma Sukandar dan pelatih timnas catur Indonesia dari Rusia Ruslan Shcherbakov.

Baca Juga :  Tingkatkan Geliat Seni Pertunjukan

Kehadiran Ruslan Scherbakov di Palangka Raya juga untuk melakukan uji klinik bersama 40 pecatur Kalteng.

Pertandingan catur standar klasik merupakan pertandingan catur dari setiap ronde yang memakann waktu lebih dari 60 menit. Ini sering digunakan di Indonesia yang merupakan catur cepat dengan setiap rondenya itu di bawah 60 menit seperti 25 menit, 15 menit, dan 10 menit. Bahkan banyak ditemukan catur kilat dengan waktu di bawah 10 menit.

Sementara Ruslan selaku pelatih timnas catur Indonesia menyampaikan kepada awak media bahwa materi yang akan disampaikan kepada pecatur Indonesia, khusus Kalteng, yaitu perlu pembentukan cara pandang dengan baik. mereka akan diberikan meteri agar bisa menggunakan kapasitas pemikiran dengan secara maksimal. (*adf/irj/ram/ens/ko)

PALANGKA RAYA – Wajah Irene Kharisma Sukandar langsung semringah setelah menerima tas berbahan rotan dan purun khas Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopdanUKM) Kalteng, Norhani.

Grand master pecatur andalan Indonesia ini pun langsung mengucapkan terima kasih dan kesengsem dengan kerajinan itu. Bahkan, ia tak segan-segan mempromosikan kearifan lokal khas Bumi Tambun Bungai ini. “Bagus sekali ini. Bisa ni saya ke sini lagi nanti,” ucapnya sambil tersenyum simpul. Tak hanya Irene, pemain dan juga pecatur asal Rusia sekaligus pelatih timnas catur Indonesia Ruslan Tcherbakov tertarik dengan oleh-oleh khas Kalteng.

Momen itu tergambar usai keduanya makan siang di RM Palangka bersama awak media dan panitia Turnamen Catur Nasional untuk memperebutkan Piala Gubernur Kalteng, Kamis (7/7).

Baca Juga :  Tangani Pandemi Secara Maksimal

Kadiskop dan UKM Norhani menyampaikan, momentum acara nasional ini menjadi peluang besar untuk mempromosikan UKM Kalteng, agar lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.

“Dengan pemberian ini, secara tidak langsung kami mempromosikan hasil produk kearifan lokal Kalteng melalui tamu nasional,” ujar Norhani seraya menyebutkan, di lokasi turnamen sudah ada bazar UMKM khas Kalteng.

Sementara itu Ilham Busra selaku sekretaris Percasi Kalteng memperkenalkan beberapa orang yang hadir jumpa pers kemarin. Ada wasit dan inspektur pertandingan dari Pengurus Pusat Percasi Agus Subandio dan Herman Kurniadi, perwakilan PB Percasi Kristianus Liem, Ketua Percasi Kalteng Saiful, grand Master catur Indonesia Irene Kharisma Sukandar dan pelatih timnas catur Indonesia dari Rusia Ruslan Shcherbakov.

Baca Juga :  Tingkatkan Geliat Seni Pertunjukan

Kehadiran Ruslan Scherbakov di Palangka Raya juga untuk melakukan uji klinik bersama 40 pecatur Kalteng.

Pertandingan catur standar klasik merupakan pertandingan catur dari setiap ronde yang memakann waktu lebih dari 60 menit. Ini sering digunakan di Indonesia yang merupakan catur cepat dengan setiap rondenya itu di bawah 60 menit seperti 25 menit, 15 menit, dan 10 menit. Bahkan banyak ditemukan catur kilat dengan waktu di bawah 10 menit.

Sementara Ruslan selaku pelatih timnas catur Indonesia menyampaikan kepada awak media bahwa materi yang akan disampaikan kepada pecatur Indonesia, khusus Kalteng, yaitu perlu pembentukan cara pandang dengan baik. mereka akan diberikan meteri agar bisa menggunakan kapasitas pemikiran dengan secara maksimal. (*adf/irj/ram/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/