PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengapresiasi peran Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dalam menjaga komitmen kebangsaan dan keislaman di Indonesia. Termasuk di Bumi Tambun Bungai.
“Umat Islam mempersembahkan banyak kontribusi dalam perjuangan bangsa. Termasuk pada zaman sebelum kemerdekaan menjadi garis depan perjuangan bersama warga lainnya,” kata Edy Pratowo membacakan sebutan Gubernur H Sugianto Sabran saat pelantikan pengurus KAHMI Kalteng di Jalan G Obos Palangka Raya, Selasa (7/12).
KAHMI memiliki sejarah panjang dan perannya mengisi ruang pengabdian telah terbukti. Itu setelah keberhasilnya dalam membangun human capital untuk menghasilkan social capital yang dimiliki para kadernya, baik tokoh publik dari tokoh agama, birokrasi, politik maupun tokoh kemasyarakatan lainnya, pusat maupun daerah, termasuk yang ada di Kalteng.
“Tentu hal itu tidak dapat bergerak sendiri. Namun harus sebagai sebuah jejaring dan KAHMI dapat berhasil melaksanakan hal tersebut,” tegasnya.
Selanjutnya, peran besar KAHMI untuk terus menjaga komitmen kebangsaan sekaligus keislaman di Indonesia menemukan tantangan yang besar. Diharapkan mejadi peran kuat dalam berbagai isu-isu keumatan maupun pembangunan Indonesia, khususnya di Kalteng.
Tantangan ini hadir seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Revolusi industri 4.0 yang berbasis pada teknologi menghadirkan tantangan sekaligus peluang yang harus dapat dioptimalkan oleh anggota KAHMI.
“Di bawah pimpinan Ir H Abdul Razak bersama tokoh-tokoh penting Bumi Tambun Bungai, diharapkan dapat terjalin sinergi antara KAHMI dengan pemerintah provinsi, guna mendukung untuk kemajuan Kalteng dan kemajuan MW KAHMI Kalteng secara organisasi untuk mewujudkan Kalteng makin berkah (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis),” tambah Edy.
Pemerintah provinsi juga berharap, semoga KAHMI dapat terus berperan aktif dan turut serta menyelesaikan permasalahan bangsa, sebagai bagian dari upaya mensukseskan pembangunan, untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, khususnya Bumi Tambun Bungai. (nue/ens)
