PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Pemprov Kalteng mengadakan senam bersama dan vaksinasi massal di Bundaran Besar, Minggu (7/11).
Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu upaya pemprov dalam rangka percepatan vaksinasi yang saat ini dilakukan di Kota Cantik Palangka Raya.
Pelaksanaannya dilakukan secara sinergi dengan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Kalteng, demi tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Untuk menuju herd immunity yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, kita menargetkan semoga pada bulan November ini capaian dosis satu vaksin di Provinsi Kalteng bisa mencapai angka 70 persen,” kata Edy Pratowo kepada awak media, Senin (8/11).
Menurut dia, untuk vaksinasi di daerah pelosok dibutuhkan koordinasi dan konsolidasi dengan kepala daerah terkait. Karena kepala daerah terkaitlah yang mengetahui kondisinya sendiri dan bagaimana pelaksanaan vaksinasinya.
Selain itu, dalam hal vaksinasi, kepala daerah di kabupaten maupun kota diminta untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam hal pelaksanaan vaksinasi yang di daerah pelosok.
Berdasarkan data dihimpun, masyarakat yang belum menerima vaksin ini rata–rata mereka yang berada di daerah pinggiran, seperti pedesaan terpencil. Untuk itu, upaya jemput bola harus diterapkan.
“Dalam hal vaksinasi ini kita meminta kepada seluruh daerah, jangan nunggu dari provinsi, akan tetapi terus bergerak dan berjalan untuk melakukan vaksinasi massal setiap harinya,” tuturnya.
Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan senam pagi dalam rangka Hari Pahlawan ini, Edy menjelaskan Covid-19 di Provinsi Kalteng ini sudah berjalan selama ķurang lebih dua tahun dan melihat kasus terus melandai.
Edy memperbolehkan masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga, namun dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Karena olahraga bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan.
“Memang saat ini kita masih di tengah pandemi, kita diminta untuk menjaga prokes, namun olahraga juga jangan ditinggalkan. Saya berharap, semoga penerapan PPKM di Provinsi Kalteng bisa segera turun,” pungkasnya. (ens)