PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran didapuk menjadi keynote speech pada webinar “Yuk Bikin QRIS” yang diikuti secara virtual, Selasa (15/2) lalu.
Seperti diketahui, Quick Response code Indonesian Standard (QRIS) merupakan upaya standarisasi Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi Ȁ nansial (Ȁ ntech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja dan lainnya.
Ivo mengajak masysarakat secara umum untuk menggunakan QRIS dan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memasarkan produknya di gerai Dekranasda Kalteng serta di lapak kuliner Dekranasda untuk membuat QRIS ini dalam melayani konsumen. Ivo menyebutkan bahwa dengan penggunaan QRIS ini membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat.
“Selain itu, menggunakan QRIS ini juga aman dan mudah, bahkan di masa pandemi Covid-19 saat ini menggunakan QRIS dapat mengurangi kontak atau transaksi secara langsung guna memutus penyebaran Covid-19,” katanya.
Istri Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini menyebutkan, BI dan OJK dalam beberapa kesempatan menyarankan dan mengimbau masyarakat Kalteng agar melakukan transaksi ekonomi dengan QRIS. Pihaknya tentu mendukung imbauan itu.
“Para perajin yang memasarkan produknya di Central Borneo Souvenir dan lapak kuliner yang sedang mengikuti webinar ini diharapkan ikut mendukung dan membuat QRIS yang nantinya akan dipandu oleh tim atau nara sumber dari BRI KCP Tjilik Riwut Palangka Raya,” jelas Ivo.
Melalui webinar ini, lanjut dia, agar lebih mengenalkan kepada para perajin dan IKM serta UMKM bahwa transaksi secara non tunai melalui QRIS dapat dilakukan dari manapun. “Tanpa perlu kontak Ȁ sik antara pembeli dan pedagang, baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkasnya. (abw/ens/ko)