PALANGKA RAYA – Dua tahun peringatan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Tengah dengan secara sederhana. Tanpa perayaan meriah. Hal ini disebabkan karena adanya wabah pandemi Covid-19. Namun tahun ini, HUT Kalteng yang tepat pada peringatan ke-65 kembali dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, dalam menyambut HUT ke-65 provinsi ini, telah dibuka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), Selasa (17/5).
Puncak peringatan HUT ke-65 Kalteng akan dilaksanakan pada 23 Mei mendatang, dengan melaksanakan upacara di halaman Kantor Gubernur Kalteng. “Puncak acara daripada HUT ke-65 Kalteng akan dilaksanakan upacara peringatan,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, kemarin.
Dijelaskannya, pada rangakaian upacara nanti, pihaknya telah memerintahkan kepada dinas teknis terkait agar mendatangkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Misal saja, para pelaku UMKM di bidang obat tradisional hingga kopi Kalteng. “Hal ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pergerakan UMKM,” ungkapnya.
Gubernur menyebutkan, Pemprov Kalteng terus memberikan dukungan kepada para UMKM. Pihaknya sudah memerintahkan Bank Kalteng untuk menyalurkan bantuan melalui CSR. “Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan kepada para UMKM melalui APBD,” pungkasnya. (abw/ens)
PALANGKA RAYA – Dua tahun peringatan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Tengah dengan secara sederhana. Tanpa perayaan meriah. Hal ini disebabkan karena adanya wabah pandemi Covid-19. Namun tahun ini, HUT Kalteng yang tepat pada peringatan ke-65 kembali dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, dalam menyambut HUT ke-65 provinsi ini, telah dibuka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), Selasa (17/5).
Puncak peringatan HUT ke-65 Kalteng akan dilaksanakan pada 23 Mei mendatang, dengan melaksanakan upacara di halaman Kantor Gubernur Kalteng. “Puncak acara daripada HUT ke-65 Kalteng akan dilaksanakan upacara peringatan,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, kemarin.
Dijelaskannya, pada rangakaian upacara nanti, pihaknya telah memerintahkan kepada dinas teknis terkait agar mendatangkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Misal saja, para pelaku UMKM di bidang obat tradisional hingga kopi Kalteng. “Hal ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pergerakan UMKM,” ungkapnya.
Gubernur menyebutkan, Pemprov Kalteng terus memberikan dukungan kepada para UMKM. Pihaknya sudah memerintahkan Bank Kalteng untuk menyalurkan bantuan melalui CSR. “Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan kepada para UMKM melalui APBD,” pungkasnya. (abw/ens)
