Site icon KaltengPos

Pentingnya Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting

Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, dr. ADM Tangkudung ,M .Kes. foto budi/kaltengonline

PALANGKA RAYA-Keluarga memiliki peran krusial untuk pencegahan dan menangani masalah stunting. Peran keluarga dalam mencegah stunting ada pada fase kehidup, mulai dari janin dalam kandungan , bayi, balita, remaja, menikah, hamil dan seterusnya. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng, dr. ADM Tangkudung ,M .Kes.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, sehingga anak lebih pendek untuk usianya,” ungkapnya kepada kaltengonline.com (media online Kalteng Pos), Jumat (18/6).

Dikatakan Tangkudung, stunting dapat mengakibatkan tidak hanya terganggunya pertumbuhan fisik saja, melainkan juga menggangu perkembangan otak yang tentunya sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktifitas dan kreativitas di usia produktif.

“ cara mencegahnya adalah dengan memenuhi nutrisi 1000 hari pertama kehidupan, pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil, pola pengasuhan yang baik, berikan Asi dan MPASI, memantau pertumbuhan balita di posyandu dan akses terhadap sanitasi dan air bersih yang mudah,” pungkasnya.(bud)

Exit mobile version