PALANGKA RAYA – Eksistensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari tahun ke tahun terus menunjukkan kecenderungan perkembangan yang positif. Namun UMKM juga mengalami kendala dan tantangan dalam beberapa hal. Yaitu aspek Kelembagaan, produksi, pembiayaan, pemasaran dan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Hal inilah yang menjadi tugas kita bersama untuk menyelamatkan dan memajukan UMKM di Indonesia terutama di Kalteng, terlebih di tengah pandemi Covi-19 ini,” kata Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran saat membuka Klinik Bisnis Festival di Gedung Olahraga (GOR) Serbaguna Kota Palangka Raya, Sabtu (18/12) malam.
Gubernur mengajak bersama-sama berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, agar dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta bersinergi dengan berbagai pihak. Karena kunci utama pengembangan UMKM di antaranya adalah sinergi dengan seluruh stakeholder terkait. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi gerakan dan program yang dirintis oleh Monica Putri Rasyid untuk pengembangan UMKM daerah melalui Klinik Bisnis.
“Upaya yang telah dan masih saat ini dilakukan pemerintah untuk membangkitkan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM tentunya memerlukan dukungan dari seluruh pihak,” tegasnya.
Klinik Bisnis Festival bertema Together in Diversity, We Go on, We Get I, memiliki makna kebersamaan dalam keberagaman, kita bisa, kita berhasil, dimana ini merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi budaya dan produk-produk unggulan daerah Kalteng secara luas, baik skala nasional bahkan internasional.
“Kami berharap melalui festival ini akan menjadi ruang edukasi untuk mendorong generasi muda Kalteng agar dapat tumbuh dan berkembang sebagai entrepreneur hebat ke depannya. Sehingga memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan bangsa, khususnya Kalteng,” pungkasnya. (abw/ens)