PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar pangan murah melalui pasar mitra tani atau toko tani Indonesia center (TTIC) di car free day Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (20/3). Pasar murah ini dalam rangka menjaga stabilitas harga beberapa komoditi pangan jelang ramadan yang akan jatuh pada April mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti mengatakan, gelar pangan murah yang dilaksnaakan ini selain menjaga stabilitas harga, juga upaya membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19. Pihaknya menyebutkan bahwa Gubernur H Sugianto Sabran menegakan bahwa seluruh sektor harus bergerak dalam upayaa pemulihan ekonomi.
“Pangan merupakan kebutuhan primer manusia, bila terjadi konstraksi harga, hal ini akan berdampak runtun. Untuk itu, salah satu kegiatan Pemprov Kalteng yakni menggelar pasar pangan murah,” katanya.
Dijelaskannya, komoditi yang terjual di pasar murah ini, di antaranya beras hibrida supadi 75 kilogram atau 15 sak, beras segar 100 kilogram atau 20 sak, gula pasir 200 kilogram, minyak goreng 500 liter, telur ayam ras enam tabak, bawang merah 23 kilogram dan bawang putih 15 kilogram. Kehadiran pasar murah di area car free day ini disambut antusias oleh warga Kota Palangka Raya yang berbelanja minyak goreng, gula dan beras produksi food estate.
“Minyak goreng masih menjadi komoditi utama yang diburu masyarakat. Di samping itu, kita juga memperkenalkan beras produksi dari food estate, alhamdulilah masyarakat sangat antusias,” tegasnya. (abw/ens/ko)