Jumat, September 20, 2024
27.6 C
Palangkaraya

Pemprov Sosialisasikan Proklim

PALANGKA RAYA-Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa suhu rata-rata Indonesia lebih tinggi 1,2 derajat celcius dibandingkan normalnya. Untuk itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin membuka secara resmi sosialisasi program kampung iklim (Proklim) secara virtual dari ruang rapat bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (25/8).

Nuryakin mengatakan, bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan terjadi kecenderungan kenaikan kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan puting beliung. Kejadian bencana hidrometeorologi yang diperparah dengan faktor antropogenik terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan saat ini tercatat mencapai 98 persen dari seluruh kejadian bencana di Indonesia.

Baca Juga :  Eksekutif dan Dewan Sepakat

“Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan,” katanya, kemarin.

Ia menyebutkan, hal ini untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Termasuk  memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Tengah Vent Christway mengatakan, sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Proklim di Kalteng. Selain itu juga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai perubahan iklim.

“Seperti penyebab dan dampak yang ditimbulkan serta mendorong pelaksanaan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca,” katanya. (abw/mmc/ens)

Baca Juga :  Dorong Percepatan Vaksin Jalur Non Pemerintahan

PALANGKA RAYA-Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa suhu rata-rata Indonesia lebih tinggi 1,2 derajat celcius dibandingkan normalnya. Untuk itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin membuka secara resmi sosialisasi program kampung iklim (Proklim) secara virtual dari ruang rapat bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (25/8).

Nuryakin mengatakan, bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan terjadi kecenderungan kenaikan kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan puting beliung. Kejadian bencana hidrometeorologi yang diperparah dengan faktor antropogenik terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan saat ini tercatat mencapai 98 persen dari seluruh kejadian bencana di Indonesia.

Baca Juga :  Eksekutif dan Dewan Sepakat

“Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan,” katanya, kemarin.

Ia menyebutkan, hal ini untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Termasuk  memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Tengah Vent Christway mengatakan, sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Proklim di Kalteng. Selain itu juga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai perubahan iklim.

“Seperti penyebab dan dampak yang ditimbulkan serta mendorong pelaksanaan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca,” katanya. (abw/mmc/ens)

Baca Juga :  Dorong Percepatan Vaksin Jalur Non Pemerintahan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/