Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Inflasi Indonesia di Angka 2,6 Persen

Wagub Mengikuti Musrenbangnas Secara Virtual

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah melalui Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo didampingi Sekretaris Daerah H Nuryakin menghadiri pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan nasional (Musrenbang-nas) tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas secara virtual di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (28/4).

Musrenbangnas digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 dan dibuka secara langsung oleh Presiden H Joko Widodo. Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, untuk inflasi di Indonesia terakhir masih berada di angka 2,6 persen.

“Ini yang harus bersama-sama kita perbaiki, kita pertahankan,” kata Presiden Joko Widodo saat pembukaan musrenbangnas secara virtual, kemarin.

Baca Juga :  Tak Ada APBD Perubahan

Presiden mengimbau kepada kepala daerah agar memiliki perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas, dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini.  

“Di tengah situasi yang penuh gejolak ini, kita patut bersyukur, perkembangan perekonomian di negara kita menunjukkan tren yang positif, surplus perdagangan juga positif, Februari berada i angka 3,82 miliar, Maret di angka 4,5 miliar, surplusnya sangat baik. Pertumbuhan kredit di Februari di angka 6,33 naik dari Januari 5,79, ini juga menunjukkan tren yang baik,” ucapnya.

Presiden menekankan beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan bersama. Pertama, bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri, belanja barang dan jasa, belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri.

Baca Juga :  Lulusan SMA Berpeluang Dapat Beasiswa Kedokteran

Kedua, mempercepat hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri, untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk rakyat. Ketiga, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi.

Keempat, tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Kelima, tahun 2023, akan dimulai lagi ketentuan sesuai regulasi defisit di bawah 3 persen produk domestik bruto (PDB).

Keenam, agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan. Terakhir,  harus mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang tahapannya akan dimulai Juni 2022. (abw/mmc/ens/ko)

Wagub Mengikuti Musrenbangnas Secara Virtual

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah melalui Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo didampingi Sekretaris Daerah H Nuryakin menghadiri pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan nasional (Musrenbang-nas) tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas secara virtual di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (28/4).

Musrenbangnas digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 dan dibuka secara langsung oleh Presiden H Joko Widodo. Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, untuk inflasi di Indonesia terakhir masih berada di angka 2,6 persen.

“Ini yang harus bersama-sama kita perbaiki, kita pertahankan,” kata Presiden Joko Widodo saat pembukaan musrenbangnas secara virtual, kemarin.

Baca Juga :  Tak Ada APBD Perubahan

Presiden mengimbau kepada kepala daerah agar memiliki perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas, dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini.  

“Di tengah situasi yang penuh gejolak ini, kita patut bersyukur, perkembangan perekonomian di negara kita menunjukkan tren yang positif, surplus perdagangan juga positif, Februari berada i angka 3,82 miliar, Maret di angka 4,5 miliar, surplusnya sangat baik. Pertumbuhan kredit di Februari di angka 6,33 naik dari Januari 5,79, ini juga menunjukkan tren yang baik,” ucapnya.

Presiden menekankan beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan bersama. Pertama, bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri, belanja barang dan jasa, belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri.

Baca Juga :  Lulusan SMA Berpeluang Dapat Beasiswa Kedokteran

Kedua, mempercepat hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri, untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk rakyat. Ketiga, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi.

Keempat, tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Kelima, tahun 2023, akan dimulai lagi ketentuan sesuai regulasi defisit di bawah 3 persen produk domestik bruto (PDB).

Keenam, agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan. Terakhir,  harus mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang tahapannya akan dimulai Juni 2022. (abw/mmc/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/