Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

APBD Pulpis 2023 Defisit Rp50 Miliar

PULANG PISAU-DPRD Kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat paripurna. Kegiatan yang dilaksanakan, Rabu (9/11/2022) itu dengan agenda penyampaian pengantar Raperda tentang APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 dan Raperda Kabupaten Pulang Pisau tentang perusahaan umum daerah (Perumda) Air Minum Danum Tumbang Kahayan.

Pada pidato pengantar Raperda tentang APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 bupati menyampaikan gambaran secara umum mengenai struktur APBD Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2023 dari komponen pendapatan belanja sampai dengan pembiayaan.

Bupati mengungkapkan, target pendapatan daerah kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 yang terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah berjumlah Rp1.095.016.433.000.

Baca Juga :  Food Estate Pacu Pembangunan

Sedangkan belanja daerah yang belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer pada APBD Rp1.145.016.433.000. “Sehingga APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 mengalami defisit sebesar Rp50 miliar,” ungkap Taty.

Bupati menjelaskan, jika dilihat secara umum gambaran rancangan APBD kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 untuk pendapatan daerah pada APBD murni tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp1.095.016.433.000 terdiri dari pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp75.250.000.000 dan pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp1.019.766.433.000.

Pada belanja APBD murni tahun 2023 target belanja daerah mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer sebesar Rp1.145.016.433.000 secara perinci yakni, belanja pegawai sebesar Rp366.408.918.066,59, belanja operasi dan belanja modal ditarget sebesar Rp659.710.385.171,41, belanja tak terduga ditargetkan Rp2.091.811.462 dan belanja transfer ditargetkan Rp116.805.318.300.

Baca Juga :  Bupati Lihat Potensi Desa Pangkoh Sari

Untuk pembiayaan, kata Taty, pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Pada APBD tahun 2023, pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp50 miliar. Pos pembiayaan adalah pos penerimaan pembiayaan terdiri atas sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya atau SILPA sebesar Rp55 miliar.

Pada pos pengeluaran pembiayaan daerah yaotu pada komponen penyertaan midal pemerintah daerah target pada APBD tahun 2023 sebesar Rp5 miliar dialokasikan masing-masing untuk penyertaan modal Bank Kalteng sebesar Rp3 miliar, PDAM sebesar Rp1 miliar dan PT Jamkrida sebesar Rp1 miliar. (art)

PULANG PISAU-DPRD Kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat paripurna. Kegiatan yang dilaksanakan, Rabu (9/11/2022) itu dengan agenda penyampaian pengantar Raperda tentang APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 dan Raperda Kabupaten Pulang Pisau tentang perusahaan umum daerah (Perumda) Air Minum Danum Tumbang Kahayan.

Pada pidato pengantar Raperda tentang APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 bupati menyampaikan gambaran secara umum mengenai struktur APBD Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2023 dari komponen pendapatan belanja sampai dengan pembiayaan.

Bupati mengungkapkan, target pendapatan daerah kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 yang terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah berjumlah Rp1.095.016.433.000.

Baca Juga :  Food Estate Pacu Pembangunan

Sedangkan belanja daerah yang belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer pada APBD Rp1.145.016.433.000. “Sehingga APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 mengalami defisit sebesar Rp50 miliar,” ungkap Taty.

Bupati menjelaskan, jika dilihat secara umum gambaran rancangan APBD kabupaten Pulang Pisau tahun anggaran 2023 untuk pendapatan daerah pada APBD murni tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp1.095.016.433.000 terdiri dari pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp75.250.000.000 dan pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp1.019.766.433.000.

Pada belanja APBD murni tahun 2023 target belanja daerah mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer sebesar Rp1.145.016.433.000 secara perinci yakni, belanja pegawai sebesar Rp366.408.918.066,59, belanja operasi dan belanja modal ditarget sebesar Rp659.710.385.171,41, belanja tak terduga ditargetkan Rp2.091.811.462 dan belanja transfer ditargetkan Rp116.805.318.300.

Baca Juga :  Bupati Lihat Potensi Desa Pangkoh Sari

Untuk pembiayaan, kata Taty, pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Pada APBD tahun 2023, pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp50 miliar. Pos pembiayaan adalah pos penerimaan pembiayaan terdiri atas sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya atau SILPA sebesar Rp55 miliar.

Pada pos pengeluaran pembiayaan daerah yaotu pada komponen penyertaan midal pemerintah daerah target pada APBD tahun 2023 sebesar Rp5 miliar dialokasikan masing-masing untuk penyertaan modal Bank Kalteng sebesar Rp3 miliar, PDAM sebesar Rp1 miliar dan PT Jamkrida sebesar Rp1 miliar. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/