Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Banjir, 15 Warga Desa Tumbang Nusa Mengungsi

PULANG PISAU-Tingginya intensitas hujan yang terjadi belakangan ini mengakibatkan debit Daerah Air Sungai (DAS) Kahayan meluap. Akibatnya, Desa Tumbang Nusa dan sekitarnya di Kecamatan Jabiren Raya terendam banjir.

“Banjir mulai terjadi pada 16 November lalu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Pulang Pisau, Tekson, Minggu (20/11/2022) sore.

Dia mengungkapkan, penyebab banjir yakni tingginya intensitas hujan pada tanggal 14,15,16 November 2022 Desa Tumbang Nusa sekitarnya.  Ditambah air kiriman dari Hulu Sei Kahayan dan Sei Rungan. “Sehingga menyebabkan banjir di rumah warga,” ucapnya.

Tekson mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun 4 kepala keluarga (KK) atau 15 jiwa mengungsi. “Dampak lain, lantai kayu rumah banyak yang lepas dan jalan banyak yang rusak,” beber Tekson.

Baca Juga :  Bantuan Jangan Berbentuk Uang, tapi Usaha

Hingga Minggu (20/11/2022), ketinggian air telah mencapai 1 meter hingga 1,2 meter dan status air naik. “Ada 44 rumah yang terendam. Untuk fasilitas umum yang terendam air yakni, SMPN-2 Jabiren Raya, Gereja Pandohop, SDN Tumbang Nusa -1, Jalan Lintas Kalimantan Km 35, tepatnya depan rumah makan Arjun,” ujarnya.

Dia menambahkan, dampak dari bencana itu, akses Jalan Sagara sudah tergenang air di beberapa titik. Sehingga aktivitas warga dan anak sekolah SD, SLTP dan SLTA terhambat dan banyak bibit warga yang terendam di RT 04, 05. “Jumlah KK yang terdampak Banjir kurang lebih 340 KK,” tandasnya. (art)

PULANG PISAU-Tingginya intensitas hujan yang terjadi belakangan ini mengakibatkan debit Daerah Air Sungai (DAS) Kahayan meluap. Akibatnya, Desa Tumbang Nusa dan sekitarnya di Kecamatan Jabiren Raya terendam banjir.

“Banjir mulai terjadi pada 16 November lalu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Pulang Pisau, Tekson, Minggu (20/11/2022) sore.

Dia mengungkapkan, penyebab banjir yakni tingginya intensitas hujan pada tanggal 14,15,16 November 2022 Desa Tumbang Nusa sekitarnya.  Ditambah air kiriman dari Hulu Sei Kahayan dan Sei Rungan. “Sehingga menyebabkan banjir di rumah warga,” ucapnya.

Tekson mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun 4 kepala keluarga (KK) atau 15 jiwa mengungsi. “Dampak lain, lantai kayu rumah banyak yang lepas dan jalan banyak yang rusak,” beber Tekson.

Baca Juga :  Bantuan Jangan Berbentuk Uang, tapi Usaha

Hingga Minggu (20/11/2022), ketinggian air telah mencapai 1 meter hingga 1,2 meter dan status air naik. “Ada 44 rumah yang terendam. Untuk fasilitas umum yang terendam air yakni, SMPN-2 Jabiren Raya, Gereja Pandohop, SDN Tumbang Nusa -1, Jalan Lintas Kalimantan Km 35, tepatnya depan rumah makan Arjun,” ujarnya.

Dia menambahkan, dampak dari bencana itu, akses Jalan Sagara sudah tergenang air di beberapa titik. Sehingga aktivitas warga dan anak sekolah SD, SLTP dan SLTA terhambat dan banyak bibit warga yang terendam di RT 04, 05. “Jumlah KK yang terdampak Banjir kurang lebih 340 KK,” tandasnya. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/