Site icon KaltengPos

Dipimpin Yulhaidir, Banyak Pembangunan Sudah Dicapai Pemkab Seruyan

SYUKURAN: Bupati Seruyan, Yulhaidir (duduk di tengah) bersama dengan para wartawan saat kegiatan syukuran tiga tahun kepemimpinannya, Sabtu (25/9). (YADI UNTUK KALTENG POS)

KUALA PEMBUANG-Bupati Seruyan, Yulhaidir kembali menyampaikan program pembangunan daerah yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Seruyan. Terutama dalam kurun waktu tiga tahun masa kepemimpinan.

Bupati Seruyan, Yulhaidir mengatakan, saat ini sebagian besar program utama dan prioritas telah dilaksanakan. Hanya saja ada program lain yang harus dikesampingkan lebih dulu, yakni berkaitan dengan kelanjutan pembangunan Islamic Center di Kuala Pembuang.

“Sepengetahuan saya saat ini, hanya Islamic Center yang belum ada pergerakan penyelesaian pembangunannya,” ujar Yulhaidir, saat menggelar syukuran tiga tahun masa kepemimpinannya, di Pendopo Rumah Jabatan, Sabtu (25/9).

Bupati mengungkapkan, terkait belum diselesaikan pembangunan Islamic Center tersebut, dikarenakan pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran. Sementara masih ada program lain yang lebih prioritas, salah satunya seperti pembangunan akses jalan.

“Islamic Center kita ini keterbatasan anggaran. Jadi saat ini kita tetap menggunakan masjid ataupun mushala yang ada di Kuala Pembuang dan itu masih bisa menampung warga muslim kita yang ingin melaksanakan ibadah salat,” ucapnya.

Bupati melanjutkan, adanya keterbatasan anggaran itu, pemerintah daerah lebih terfokus terhadap pembangunan akses jalan penghubung antar desa dan kecamatan di Kabupaten Seruyan.

“Akses jalan ini sangat penting bagi masyarakat. Jalan ini prioritas dan harus bisa kita selesaikan, karena ini merupakan kebutuhan primer demi kelancaran arus barang dan jasa diwilayah Seruyan. Kenyamanan akses jalan ini juga sangat mempengaruhi harga barang-barang kebutuhan pokok kita di daerah,” ungkap Yulhaidir.

Dia menambahkan, selama tiga tahun masa kepemimpinannya, sudah banyak hal lain yang telah dilakukannya bagi masyarakat Seruyan. Seperti contoh, memberikan penaikan terhadap intensif ketua RT hingga kepala desa.

“Intensif ketua RT yang dulu Rp 250 ribu per bulan, sejak tahun 2018-2019 sudah naik menjadi Rp500 ribu per bulan. Begitu juga dengan gaji kepala desa sudah kita sesuaikan,” tukasnya. (yad)

Exit mobile version