Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pj Bupati Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang

SUKAMARA – Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana menghadiri secara langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Zebra Telabang 2024, di Mapolres Sukamara. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sukamara, AKBP Telly Alvin.

“Baru saja tadi kami mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Telabang 2024. Kegiatan ini juga dalam rangka memberikan persiapan terkait menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Selain itu juga untuk memberikan rasa aman dimasa kampanye pilkada 2024,” ujar Rendy.

Rendy berharap, agar masyarakat lebih tertib saat berkendara sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian saat berkendara.

“Kami imbau masyarakat untuk tertib dalam berkendara, jangan sampai karena fasilitas jalan sudah nyaman lalu berkendara tidak taat aturan sehingga menimbulkan kecelakaan. Mari mewujudkan kamtibcar lantas di wilayah Polres Sukamara ini agar bejalan dengan baik,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemkab Serahkan Hibah Alkes kepada Klinik Polres Sukamara

Sementara itu, Kapolres Sukamara, AKBP Telly Alvin, mengatakan, pada operasi zebra telabang 2024 ini bertujuan untuk menurunkan jumlah kejadian dan fatalitas korban laka lantas, meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menciptakan Kamseltibcarlantas serta mendukung kelancaran proses Pilkada tahun ini.

“Dan juga dalam rangka mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar selama 15 hari mulai dari 14 Oktober 2024 hingga 27 Oktober 2024,” kata Telly Alvin.

Telly Alvin menjelaskan, operasi zebra tahun ini pada Minggu pertama meliputi kegiatan preemtif 40 persen, preventif 40 persen dan represif 20 persen sedangkan pada Minggu kedua meliputi kegiatan refresif 50 persen, preemtif 25 persen dan preventif 25 persen.

Baca Juga :  Sinergi dengan Unsur Forkopimda

“Adapun untuk sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan ambang gangguan dan gangguan nyata, yang berpotensi menyebabkan kemacetan pelanggaran dan lakalantas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi berlangsung. Untuk operasi zebra telabang kali ini, operasi akan dilakukan secara hunting atau patroli, mana yang melanggar dan berpotensi menimbulkan laka lantas kita tindak,” tandasnya. (nhz/ans)

SUKAMARA – Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana menghadiri secara langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Zebra Telabang 2024, di Mapolres Sukamara. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sukamara, AKBP Telly Alvin.

“Baru saja tadi kami mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Telabang 2024. Kegiatan ini juga dalam rangka memberikan persiapan terkait menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Selain itu juga untuk memberikan rasa aman dimasa kampanye pilkada 2024,” ujar Rendy.

Rendy berharap, agar masyarakat lebih tertib saat berkendara sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian saat berkendara.

“Kami imbau masyarakat untuk tertib dalam berkendara, jangan sampai karena fasilitas jalan sudah nyaman lalu berkendara tidak taat aturan sehingga menimbulkan kecelakaan. Mari mewujudkan kamtibcar lantas di wilayah Polres Sukamara ini agar bejalan dengan baik,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemkab Serahkan Hibah Alkes kepada Klinik Polres Sukamara

Sementara itu, Kapolres Sukamara, AKBP Telly Alvin, mengatakan, pada operasi zebra telabang 2024 ini bertujuan untuk menurunkan jumlah kejadian dan fatalitas korban laka lantas, meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menciptakan Kamseltibcarlantas serta mendukung kelancaran proses Pilkada tahun ini.

“Dan juga dalam rangka mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar selama 15 hari mulai dari 14 Oktober 2024 hingga 27 Oktober 2024,” kata Telly Alvin.

Telly Alvin menjelaskan, operasi zebra tahun ini pada Minggu pertama meliputi kegiatan preemtif 40 persen, preventif 40 persen dan represif 20 persen sedangkan pada Minggu kedua meliputi kegiatan refresif 50 persen, preemtif 25 persen dan preventif 25 persen.

Baca Juga :  Sinergi dengan Unsur Forkopimda

“Adapun untuk sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan ambang gangguan dan gangguan nyata, yang berpotensi menyebabkan kemacetan pelanggaran dan lakalantas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi berlangsung. Untuk operasi zebra telabang kali ini, operasi akan dilakukan secara hunting atau patroli, mana yang melanggar dan berpotensi menimbulkan laka lantas kita tindak,” tandasnya. (nhz/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/