Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Komitmen Pemkab Sukamara Menjaga Keberlangsungan Tambak Udang di Sukamara

Udang Windu Habis, Budi Daya Vaname

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan budi daya udang vaname dengan menjaga lingkungan. Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, apabila lingkungan tidak dijaga dengan baik, maka usaha budi daya udang yang saat ini digeluti dapat terhenti, karena kerusakan lingkungan akibat tidak adanya pengelolaan air limbah yang benar.

“Begitu juga dengan perizinan bagi investor akan memperhatikan kapasitas dan daya dukung lahan, sehingga jangan sampai merusak ekologi lingkungan,” kata Windu Subagio saat mengunjungi tambak udang vaname di daerah itu, beberapa waktu lalu.

Menurut Windu, pemerintah daerah setempat juga akan membuat studi kelayakan sebagai acuan agar tidak melebihi kapasitas lahan yang tersedia. Dia mengingatkan, jangan sampai ada  tambak udang yang terganggu, sehingga nantinya tambak udang vaname di daerah itu tinggal kenangan.

Baca Juga :  Sinergi Tingkatkan Pendapatan Pajak

“Kejadian seperti ini sudah pernah terjadi. Dulu Kabupaten Sukamara merupakan penghasil udang windu yang cukup besar dan telah berhasil mengangkat perekonomian setempat. Namun sekarang sudah habis. Tidak ada lagi masyarakat yang mempunyai tambak udang windu,” ungkapnya.

Untuk itu, saat ini, kata bupati, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga jangan sampai hal itu terjadi lagi dengan tambak udang vaname. “Kita Pemerintah Kabupaten Sukamara akan terus berupaya untuk mendorong dalam mengembangkan pembudidayaan tambak udang vaname ini. Jangan sampai kejadian yang dulu terjadi lagi,” tegasnya. (nhz/ens)

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan budi daya udang vaname dengan menjaga lingkungan. Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, apabila lingkungan tidak dijaga dengan baik, maka usaha budi daya udang yang saat ini digeluti dapat terhenti, karena kerusakan lingkungan akibat tidak adanya pengelolaan air limbah yang benar.

“Begitu juga dengan perizinan bagi investor akan memperhatikan kapasitas dan daya dukung lahan, sehingga jangan sampai merusak ekologi lingkungan,” kata Windu Subagio saat mengunjungi tambak udang vaname di daerah itu, beberapa waktu lalu.

Menurut Windu, pemerintah daerah setempat juga akan membuat studi kelayakan sebagai acuan agar tidak melebihi kapasitas lahan yang tersedia. Dia mengingatkan, jangan sampai ada  tambak udang yang terganggu, sehingga nantinya tambak udang vaname di daerah itu tinggal kenangan.

Baca Juga :  Sinergi Tingkatkan Pendapatan Pajak

“Kejadian seperti ini sudah pernah terjadi. Dulu Kabupaten Sukamara merupakan penghasil udang windu yang cukup besar dan telah berhasil mengangkat perekonomian setempat. Namun sekarang sudah habis. Tidak ada lagi masyarakat yang mempunyai tambak udang windu,” ungkapnya.

Untuk itu, saat ini, kata bupati, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga jangan sampai hal itu terjadi lagi dengan tambak udang vaname. “Kita Pemerintah Kabupaten Sukamara akan terus berupaya untuk mendorong dalam mengembangkan pembudidayaan tambak udang vaname ini. Jangan sampai kejadian yang dulu terjadi lagi,” tegasnya. (nhz/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/