Minggu, Oktober 13, 2024
27 C
Palangkaraya

Puluhan Warga Desa Puri Kini Nikmati Listrik Mandiri

TAMIANG LAYANG-Puluhan warga di Desa Puri, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, kini menikmati listrik mandiri setelah peresmian sambungan listrik melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan peresmian ini, 25 rumah tangga di desa tersebut resmi terhubung dengan jaringan listrik.

Hingga berita ini rilis, 1.853 rumah tangga di Kalimantan Tengah telah teraliri listrik dari total 3.450 yang dicanangkan menikmati listrik mandiri se Kalteng. PLN UID Kalselteng menargetkan untuk menyelesaikan semua sambungan listrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada akhir Oktober tahun ini.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, berkomitmen untuk terus mendukung program BPBL yang dilaksanakan di seluruh wilayah operasionalnya.

“Kami siap untuk mendukung program ini sampai akhir dan kami optimis bisa menyelesaikannya sesuai jadwal yang ditargetkan,” ujar Ahmad Syauki.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan, terutama Komisi VII DPR RI sebagai inisiator utama program ini.

Baca Juga :  PLN dan Kadin Bersinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pada tahun 2024, BPBL yang dilaksanakan PLN UID Kalselteng menyasar 5.735 rumah tangga. Program bantuan ini menyediakan instalasi listrik yang sudah disertifikasi laik operasi serta pemberian token listrik perdana.

“Manfaatkan listrik ini untuk memberikan nilai tambah ekonomi juga mempermudah anak-anak mendapatkan akses pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah Syauki.

Ahmad Syauki juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan listrik dengan aman dan bijak. Ia menekankan pentingnya menjaga instalasi listrik tetap dalam kondisi baik dan menghindari penyalahgunaan atau praktik yang berbahaya.

Sementara itu, H Iwan Kurniawan SH MSi, Anggota Komisi VII DPR RI yang memberikan sambutan melalui siaran rekaman video menyatakan bahwa akses energi listrik sangat krusial bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Program BPBL ini wujud nyata dari upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik secara adil bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu. Dengan adanya listrik, peluang ekonomi pun terbuka lebih lebar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Didit Waskito ST MT, Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, menekankan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, termasuk di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

Baca Juga :  PLN Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan Pada Masa Kampanye

“Banyak masyarakat di daerah 3T yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena terkendala biaya sambungan. Melalui program BPBL, pemerintah hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan sambungan listrik gratis, sesuai dengan data yang tertera di DTKS,” paparnya.

Didit juga menyampaikan bahwa program ini salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Timur, Amrulah SH MA, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi. Bantuan ini sangat membantu masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menunjang kegiatan ekonomi mereka,” tuturnya. (kls/uyi/b17/aza)

TAMIANG LAYANG-Puluhan warga di Desa Puri, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, kini menikmati listrik mandiri setelah peresmian sambungan listrik melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan peresmian ini, 25 rumah tangga di desa tersebut resmi terhubung dengan jaringan listrik.

Hingga berita ini rilis, 1.853 rumah tangga di Kalimantan Tengah telah teraliri listrik dari total 3.450 yang dicanangkan menikmati listrik mandiri se Kalteng. PLN UID Kalselteng menargetkan untuk menyelesaikan semua sambungan listrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada akhir Oktober tahun ini.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, berkomitmen untuk terus mendukung program BPBL yang dilaksanakan di seluruh wilayah operasionalnya.

“Kami siap untuk mendukung program ini sampai akhir dan kami optimis bisa menyelesaikannya sesuai jadwal yang ditargetkan,” ujar Ahmad Syauki.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan, terutama Komisi VII DPR RI sebagai inisiator utama program ini.

Baca Juga :  PLN dan Kadin Bersinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pada tahun 2024, BPBL yang dilaksanakan PLN UID Kalselteng menyasar 5.735 rumah tangga. Program bantuan ini menyediakan instalasi listrik yang sudah disertifikasi laik operasi serta pemberian token listrik perdana.

“Manfaatkan listrik ini untuk memberikan nilai tambah ekonomi juga mempermudah anak-anak mendapatkan akses pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah Syauki.

Ahmad Syauki juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan listrik dengan aman dan bijak. Ia menekankan pentingnya menjaga instalasi listrik tetap dalam kondisi baik dan menghindari penyalahgunaan atau praktik yang berbahaya.

Sementara itu, H Iwan Kurniawan SH MSi, Anggota Komisi VII DPR RI yang memberikan sambutan melalui siaran rekaman video menyatakan bahwa akses energi listrik sangat krusial bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Program BPBL ini wujud nyata dari upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik secara adil bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu. Dengan adanya listrik, peluang ekonomi pun terbuka lebih lebar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Didit Waskito ST MT, Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, menekankan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, termasuk di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

Baca Juga :  PLN Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan Pada Masa Kampanye

“Banyak masyarakat di daerah 3T yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena terkendala biaya sambungan. Melalui program BPBL, pemerintah hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan sambungan listrik gratis, sesuai dengan data yang tertera di DTKS,” paparnya.

Didit juga menyampaikan bahwa program ini salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Timur, Amrulah SH MA, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi. Bantuan ini sangat membantu masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam menunjang kegiatan ekonomi mereka,” tuturnya. (kls/uyi/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/