PALANGKA RAYA – Sekda Kalteng yang juga sekaligus Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah Drs H Nuryakin MSi melepas keberangkatan penerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial Tahun 2024, kepada para pendonor darah sukarela 100x dari Provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan surat dari PMI Pusat beberapa waktu lalu, ada 4 orang penerima penghargaan dari Provinsi Kalimantan Tengah yaitu drh H I Ketut Widhie Wirawan, SH MM dari PMI Kota Palangka Raya, Agus Mulyadi dari PMI Kabupaten Kotawaringin Timur, Kuslan SSos dari PMI Kabupaten Barito Utara dan Wiyadi dari PMI Kabupaten Kapuas. Pemberian penghargaan diagendakan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin atas nama pemerintah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 4 Agustus 2024. Sekda Kalteng mengapresiasi empat orang
terpilih dari Kalimantan Tengah yang mendapat penghargaan satyalancana kebaktian Sosial tahun 2024. Hal ini tentunya sangat membanggakan pemerintah dan juga masyarakat Kalteng secara umum.
“Tentunya ini juga sekaligus menjadi inspirasi kita semua untuk ke depannya dapat terus berdonor darah dalam rangka membantu masyarakat yang memerlukan,” ucapnya.
Dijelaskannya, tidak semua provinsi berkesempatan mengirimkan pendonor aktifnya sampai 100x untuk menerima penghargaan dari pemerintah pusat, tetapi di Kalteng ada empat orang yang diundang dan tentu ini sangat luar biasa. Ke depannya dirinya berharap semoga semakin banyak pendonor aktif di Kalteng.
“Kami dari pengurus PMI provinsi Kalteng juga akan terus mendukung berbagai program kemanusiaan di Kalteng agar PMI semakin banyak jangkauan penerima manfaat dalam berbagai aksi kemanusiaan. Saat ini PMI sudah berkolaborasi dengan berbagai lintas sektor di Kalteng agar semakin banyak dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat,” terangnya.
Salah satu penerima penghargaan, drh H I Ketut Widhie Wirawan SH MM menyampaikan, sudah aktif donor darah sejak masih menempuh pendidikan di bangku kuliah. Pensiunan Asisten III Setda Provinsi Kalteng ini menyebutkan, di sela kesibukannya saat itu sebagai mahasiswa maupun sebagai pejabat publik tidak menyurutkan langkahnya untuk donor darah secara rutin.
“Donor darah yang dilakukan sudah sebagai kebutuhan pokok, karena dengan donor darah merasa dampak yang positif yaitu merasa lebih sehat dan bugar. Semoga ke depan dengan adanya apresiasi dari pemerintah pusat ini semakin meningkatkan jumlah pendonor di Kalteng,” harapnya. (Kom/Yan/b-5/ans)
