Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

PLN Dinilai Terdepan Dalam Transisi Energi

JAKARTA – PT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori perusahaan terdepan dalam mewujudkan transisi energi. Penghargaan yang diberikan dalam ajang Detikcom Awards 2023 diterima PLN karena memiliki peta jalan yang jelas dan sukses mendorong transisi energi melalui penggunaan energi bersih di Indonesia.

Penghargaan diserahkan Staf Khusus Presiden RI sekaligus CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung. Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi BUMN dan CEO CT Corp, Chairul Tanjung, di Jakarta, Kamis (21/9).

Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova mengatakan, penghargaan diberikan sebagai apresiasi bagi perusahaan.

“Kami menyadari inovasi tidak hadir begitu saja, ia melalui proses kreatif yang panjang hingga kemudian terbentuk dan berdampak. Sebagai media publik, kami memberi tempat terhormat bagi tiap inovasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta berdampak positif bagi kehidupan,” ujar Alfito.

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng Belum Sesuai HET

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN terus mendorong perusahaan mewujudkan ekosistem lebih hijau. “Sebab itu ekosistem yang kita dorong ke depan adalah ekonomi hijau. Kedua, BUMN terus mendorong ekosistem digitalisasi dan inovasi,” ujarnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN selama 3,5 tahun terakhir telah bertranformasi dalam membangun kelistrikan lebih hijau berbasis energi baru terbarukan (EBT). Dimulai dengan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau sepanjang sejarah Indonesia, yakni penambahan 51,6% pembangkit dari EBT.

“3,5 tahun lalu kami merancang RUPTL dan menghapus 13 GW PLTU berbasis batu bara, sehingga kami mampu menghindari emisi gas rumah kaca 1,8 miliar ton selama 25 tahun. Apakah sudah cukup? belum. Kami juga mengeluarkan peta jalan Net Zero Emissions di 2060.Kalau bussines as usual emisinya naik jadi 1 miliar ton tapi ini menjadi 0 ton di 2060,” ucapnya.

Baca Juga :  Pembangunan SUTT Sampit-Kuala Sudah 75 Persen

Ia melanjutkan, PLN juga telah merancang skenario transisi energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi missmatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri. PLN membangun green enabling smart grid dilengkapi smartgrid dan flexible generations.

“Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen. Dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040,” ungkapnya.

Berbagai upaya ini dilakukan bukan hanya karena ada perjanjian internasional. “We doing this because we do really get to make sure that the future the next generations is better than today. Maka dulu tugas PLN adalah menyediakan listrik tetapi sekarang tugas PLN adalah to take care the enviroment,” tutupnya. (kom/klb/b17/aza)

JAKARTA – PT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori perusahaan terdepan dalam mewujudkan transisi energi. Penghargaan yang diberikan dalam ajang Detikcom Awards 2023 diterima PLN karena memiliki peta jalan yang jelas dan sukses mendorong transisi energi melalui penggunaan energi bersih di Indonesia.

Penghargaan diserahkan Staf Khusus Presiden RI sekaligus CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung. Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi BUMN dan CEO CT Corp, Chairul Tanjung, di Jakarta, Kamis (21/9).

Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova mengatakan, penghargaan diberikan sebagai apresiasi bagi perusahaan.

“Kami menyadari inovasi tidak hadir begitu saja, ia melalui proses kreatif yang panjang hingga kemudian terbentuk dan berdampak. Sebagai media publik, kami memberi tempat terhormat bagi tiap inovasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta berdampak positif bagi kehidupan,” ujar Alfito.

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng Belum Sesuai HET

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN terus mendorong perusahaan mewujudkan ekosistem lebih hijau. “Sebab itu ekosistem yang kita dorong ke depan adalah ekonomi hijau. Kedua, BUMN terus mendorong ekosistem digitalisasi dan inovasi,” ujarnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN selama 3,5 tahun terakhir telah bertranformasi dalam membangun kelistrikan lebih hijau berbasis energi baru terbarukan (EBT). Dimulai dengan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau sepanjang sejarah Indonesia, yakni penambahan 51,6% pembangkit dari EBT.

“3,5 tahun lalu kami merancang RUPTL dan menghapus 13 GW PLTU berbasis batu bara, sehingga kami mampu menghindari emisi gas rumah kaca 1,8 miliar ton selama 25 tahun. Apakah sudah cukup? belum. Kami juga mengeluarkan peta jalan Net Zero Emissions di 2060.Kalau bussines as usual emisinya naik jadi 1 miliar ton tapi ini menjadi 0 ton di 2060,” ucapnya.

Baca Juga :  Pembangunan SUTT Sampit-Kuala Sudah 75 Persen

Ia melanjutkan, PLN juga telah merancang skenario transisi energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi missmatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri. PLN membangun green enabling smart grid dilengkapi smartgrid dan flexible generations.

“Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen. Dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040,” ungkapnya.

Berbagai upaya ini dilakukan bukan hanya karena ada perjanjian internasional. “We doing this because we do really get to make sure that the future the next generations is better than today. Maka dulu tugas PLN adalah menyediakan listrik tetapi sekarang tugas PLN adalah to take care the enviroment,” tutupnya. (kom/klb/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/