PALANGKA RAYA – Ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2022 secara kumulatif tumbuh sebesar 6,45 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pertambangan dan penggalian.
“Pertambangan dan penggalian sebesar 15,74 persen. Diikuti jasa perusahaan sebesar 10,23 persen dan transportasi dan pergudangan sebesar 9,59 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, Senin (6/2).
Sementara itu, lanjut Eko, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan 3,73 persen.
“Sedangkan industri pengolahan serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh masing-masing sebesar 4,46 persen dan 7,28 persen,” imbuhnya.
Lebih lanjut Eko menyampaikan, untuk struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2022 sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.
Untuk perekonomianKalimantan Tengah masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 20,47 persen. Kemudian pertambangan dan penggalian sebesar 16,32 persen, industri pengolahan sebesar 15,55 persen, serta perdagangan besar- eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,91 persen.
“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 64,25 persen,” terangnya.
“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2022, pertambangan dan penggalian memberikan andil paling besar yaitu 2,22 persen, yang diikuti oleh perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,86 persen, serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,80 persen,” tandasnya. (aza)