Sabtu, Juni 7, 2025
24.6 C
Palangkaraya

Wow! Segini Harga Ayam Potong di Momen Liburan Iduladha 2025

 

SAMPIT — Suasana pasar tradisional di Sampit masih tampak ramai pasca Hari Raya Iduladha. Namun, bagi sebagian ibu rumah tangga dan pembeli, ada sedikit kejutan di lapak daging ayam.

Harga komoditas ini tercatat mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.

Di Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, harga ayam potong yang semula Rp35 ribu per kilogram kini melesat menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Kenaikan ini cukup terasa, terutama bagi warga yang tengah melengkapi kebutuhan dapur usai perayaan Idul Adha.

“Kenaikan harga ini sudah biasa terjadi di momen seperti sekarang. Permintaan tinggi, sementara pasokan agak terbatas,” ujar Siti Solehah, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Keramat, Sabtu (7/6/2025).

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas, Mantan Pejabat Kotim Siapkan Gugatan Praperadilan

Menurut Siti, lonjakan permintaan daging ayam terjadi sejak menjelang Idul Adha dan berlanjut hingga sehari setelah perayaan.

Banyak warga yang tetap membutuhkan ayam potong sebagai pelengkap menu harian, meski daging kurban tersedia.

“Biasanya masyarakat mencari ayam untuk menu lain di luar daging sapi atau kambing kurban. Itu sebabnya permintaan ayam tetap tinggi setelah lebaran haji,” jelasnya.

Faktor distribusi dan ketersediaan stok dari peternak juga turut mempengaruhi dinamika harga di pasar. Jika pasokan tak seimbang dengan lonjakan permintaan, maka harga cenderung naik.

“Memang ini sudah jadi pola tahunan. Setiap menjelang dan sesudah hari raya besar, harga ayam suka naik. Tapi biasanya seminggu ke depan akan kembali stabil,” tandasnya. (mif)

Baca Juga :  TASPEN Pastikan Gaji ke-13 Penerima Pensiun Diberikan Tepat Waktu

 

SAMPIT — Suasana pasar tradisional di Sampit masih tampak ramai pasca Hari Raya Iduladha. Namun, bagi sebagian ibu rumah tangga dan pembeli, ada sedikit kejutan di lapak daging ayam.

Harga komoditas ini tercatat mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.

Di Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, harga ayam potong yang semula Rp35 ribu per kilogram kini melesat menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Kenaikan ini cukup terasa, terutama bagi warga yang tengah melengkapi kebutuhan dapur usai perayaan Idul Adha.

“Kenaikan harga ini sudah biasa terjadi di momen seperti sekarang. Permintaan tinggi, sementara pasokan agak terbatas,” ujar Siti Solehah, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Keramat, Sabtu (7/6/2025).

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas, Mantan Pejabat Kotim Siapkan Gugatan Praperadilan

Menurut Siti, lonjakan permintaan daging ayam terjadi sejak menjelang Idul Adha dan berlanjut hingga sehari setelah perayaan.

Banyak warga yang tetap membutuhkan ayam potong sebagai pelengkap menu harian, meski daging kurban tersedia.

“Biasanya masyarakat mencari ayam untuk menu lain di luar daging sapi atau kambing kurban. Itu sebabnya permintaan ayam tetap tinggi setelah lebaran haji,” jelasnya.

Faktor distribusi dan ketersediaan stok dari peternak juga turut mempengaruhi dinamika harga di pasar. Jika pasokan tak seimbang dengan lonjakan permintaan, maka harga cenderung naik.

“Memang ini sudah jadi pola tahunan. Setiap menjelang dan sesudah hari raya besar, harga ayam suka naik. Tapi biasanya seminggu ke depan akan kembali stabil,” tandasnya. (mif)

Baca Juga :  TASPEN Pastikan Gaji ke-13 Penerima Pensiun Diberikan Tepat Waktu

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/