Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Katalisator dan Mesin Komoditas Impor Kalteng

Selama Mei 2022

PALANGKA RAYA – Selama Mei 2022, nilai impor Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai US$0,53 juta atau turun sebesar 78,61 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$2,48 juta, dengan komoditas impor Kalteng adalah katalisator US$0,53 juta dan mesin atau peralatan listrik berupa penangkal petir US$0,42 ribu.

“Penurunan nilai impor Kalimantan Tengah sebesar 78,63 persen utamanya dipengaruhi oleh turunnya impor pupuk berupa kalium klorida yaitu 100,00 persen atau pada Mei 2022 tidak ada impor bahan bakar pupuk sama sekali. Sementara itu, nilai impor untuk kelompok produk kimia berupa katalisator mengalami peningkatan sebesar 253,33 persen,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

Baca Juga :  Petani Tembakau Galau

Menurut Eko, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2021, terjadi penurunan nilai impor pada Mei 2022 sebesar 83,74 persen, khususnya kelompok mesin dan pesawat mekanis yang turun sebesar 100,00 persen, dari US$1,28 juta menjadi tidak ada sama sekali.

“Sementara itu, kelompok komoditas mesin/pesawat mekanik dan kelompok bahan bakar mineral juga mengalami penurunan nilai impor sebesar 100,00 persen,” ujarnya.

Eko menambahkan, menurut komoditas, penurunan impor di Kalteng utamanya dikarenakan menurunnya impor pupuk berupa kalium klorida, dimana tidak ada impor pada Mei 2022.

“Sementara itu, impor kelompok berbagai produk kimia pada sektor non migas mengalami peningkatan nilai pada Mei 2022 yang didorong oleh meningkatnya impor katalisator untuk mempercepat proses reaksi kimia yang digunakan di laboratorium,” tandasnya. (aza/ko)

Baca Juga :  PT SAP dan PT PAN Berbagi 780 Paket Sembako

Selama Mei 2022

PALANGKA RAYA – Selama Mei 2022, nilai impor Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai US$0,53 juta atau turun sebesar 78,61 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$2,48 juta, dengan komoditas impor Kalteng adalah katalisator US$0,53 juta dan mesin atau peralatan listrik berupa penangkal petir US$0,42 ribu.

“Penurunan nilai impor Kalimantan Tengah sebesar 78,63 persen utamanya dipengaruhi oleh turunnya impor pupuk berupa kalium klorida yaitu 100,00 persen atau pada Mei 2022 tidak ada impor bahan bakar pupuk sama sekali. Sementara itu, nilai impor untuk kelompok produk kimia berupa katalisator mengalami peningkatan sebesar 253,33 persen,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

Baca Juga :  Petani Tembakau Galau

Menurut Eko, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2021, terjadi penurunan nilai impor pada Mei 2022 sebesar 83,74 persen, khususnya kelompok mesin dan pesawat mekanis yang turun sebesar 100,00 persen, dari US$1,28 juta menjadi tidak ada sama sekali.

“Sementara itu, kelompok komoditas mesin/pesawat mekanik dan kelompok bahan bakar mineral juga mengalami penurunan nilai impor sebesar 100,00 persen,” ujarnya.

Eko menambahkan, menurut komoditas, penurunan impor di Kalteng utamanya dikarenakan menurunnya impor pupuk berupa kalium klorida, dimana tidak ada impor pada Mei 2022.

“Sementara itu, impor kelompok berbagai produk kimia pada sektor non migas mengalami peningkatan nilai pada Mei 2022 yang didorong oleh meningkatnya impor katalisator untuk mempercepat proses reaksi kimia yang digunakan di laboratorium,” tandasnya. (aza/ko)

Baca Juga :  PT SAP dan PT PAN Berbagi 780 Paket Sembako

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/