Minggu, Juli 7, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Pemprov Kalteng Kembangkan Potensi Kelautan Perikanan

Bersinergi dengan Dislutkan Bali

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Kalteng (Pem-prov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melakukan kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi (Pem-prov) Bali dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah.

Kesepakatan dituangkan dalam naskah kesepakatan (MoU) bersama tentang kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah antara Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Gubernur Bali Wayan Koster, di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (26/3).

 Kesepakatan ini merupakan landasan dalam menyinergiskan program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi  masing-masing daerah, baik potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi.

 Menindaklanjuti adanya MoU tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) H Darliansjah menandatangani Perjanjian kerja Sama (PKS) dengan Kepala Dislutkan Bali I Made Sudarsana, di Aula Dislutkan Provinsi Bali, Senin (9/5). 

“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui H Darliansjah.

Ia menjelaskan, PKS itu juga merupakan landasan bagi kedua provinsi untuk melakukan berbagai kerja sama pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi sektor kelautan dan perikanan serta bertujuan dalam percepatan pembangunan dan pengembangan kelautan dan perikanan dengan optimalisasi pemanfaatan potensi, keahlian dan fasilitas yang dimiliki masing-masing provinsi. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sesuai kewenangan yang ada pada Dinas kelautan dan Perikanan, baik itu di Kalteng maupun Bali.

Baca Juga :  BBPOM Percepat Proses Registrasi Pembuatan Pangan Olahan

“Implementasi PKS ini akan berdampak pada peningkatan daya saing, peningkatan keunggulan komperatif dan keunggulan kompetitif pelaku usaha perikanan kalteng dikancah nasional maupun global, juga berdampak pada pendapatan UMKM perikanan, yang pada gilirannya sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan pendapatan asli daerah Kalteng,” ucapnya.

 Menurut dia, potensi kelautan dan perikanan di Kalteng, memiliki banyak aspek yang dapat dikembangkan, dan juga ada  beberapa potensi yang dapat dikerjasamakan.  Antara lain pemasaran produk olahan serba ikan dan pemasaran ikan hias khas Kalteng.

“Ada juga Wisata Bahari Gosong Senggora, pemasaran dan alih teknologi benur udang galah,  pemasaran ikan lokal unggulan Kalteng seperti Ikan gabus, ikan betok, ikan tapah, ikan betutu dan ikan lokal lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  PLN Akuisisi 100 Persen Captive Power PT Arutmin

Sementara itu, Kadislutkan Bali I Made Sudarsana didampingi Sekretaris Dislutkan Bali I Made Dwi Wirya Astawe dan Pejabat Eselon III yang hadir, menyambut baik langkah terobosan yang dilakukan Gubernur Kalteng dan Gubernur Bali terkait kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi kelautan dan perikanan.

 “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya kerja sama ini dan siap meningkatkan sinergitas untuk kerja sama di sektor kelautan dan perikanan antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, Bali merupakan pintu ekspor, karena merupakan destinasi wisata sehingga memiliki jalur penerbangan langsung ke luar negeri, jadi untuk ekspor produk perikanan segar sangat mudah karena didukung penerbangan yang cukup kondusif dan strategis.

“Saya berharap melalui adanya kerja sama ini, dapat bekerjasama untuk mendapatkan sumber-sumber induk ikan unggulan dan juga produk olahan produksi Kalteng dapat dipasarkan di Bali,” tutupnya. (kom/MMC/uut/ktk/aza/ko)

Bersinergi dengan Dislutkan Bali

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Kalteng (Pem-prov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melakukan kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi (Pem-prov) Bali dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah.

Kesepakatan dituangkan dalam naskah kesepakatan (MoU) bersama tentang kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah antara Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Gubernur Bali Wayan Koster, di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (26/3).

 Kesepakatan ini merupakan landasan dalam menyinergiskan program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi  masing-masing daerah, baik potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi.

 Menindaklanjuti adanya MoU tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) H Darliansjah menandatangani Perjanjian kerja Sama (PKS) dengan Kepala Dislutkan Bali I Made Sudarsana, di Aula Dislutkan Provinsi Bali, Senin (9/5). 

“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui H Darliansjah.

Ia menjelaskan, PKS itu juga merupakan landasan bagi kedua provinsi untuk melakukan berbagai kerja sama pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi sektor kelautan dan perikanan serta bertujuan dalam percepatan pembangunan dan pengembangan kelautan dan perikanan dengan optimalisasi pemanfaatan potensi, keahlian dan fasilitas yang dimiliki masing-masing provinsi. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sesuai kewenangan yang ada pada Dinas kelautan dan Perikanan, baik itu di Kalteng maupun Bali.

Baca Juga :  BBPOM Percepat Proses Registrasi Pembuatan Pangan Olahan

“Implementasi PKS ini akan berdampak pada peningkatan daya saing, peningkatan keunggulan komperatif dan keunggulan kompetitif pelaku usaha perikanan kalteng dikancah nasional maupun global, juga berdampak pada pendapatan UMKM perikanan, yang pada gilirannya sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan pendapatan asli daerah Kalteng,” ucapnya.

 Menurut dia, potensi kelautan dan perikanan di Kalteng, memiliki banyak aspek yang dapat dikembangkan, dan juga ada  beberapa potensi yang dapat dikerjasamakan.  Antara lain pemasaran produk olahan serba ikan dan pemasaran ikan hias khas Kalteng.

“Ada juga Wisata Bahari Gosong Senggora, pemasaran dan alih teknologi benur udang galah,  pemasaran ikan lokal unggulan Kalteng seperti Ikan gabus, ikan betok, ikan tapah, ikan betutu dan ikan lokal lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  PLN Akuisisi 100 Persen Captive Power PT Arutmin

Sementara itu, Kadislutkan Bali I Made Sudarsana didampingi Sekretaris Dislutkan Bali I Made Dwi Wirya Astawe dan Pejabat Eselon III yang hadir, menyambut baik langkah terobosan yang dilakukan Gubernur Kalteng dan Gubernur Bali terkait kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi kelautan dan perikanan.

 “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya kerja sama ini dan siap meningkatkan sinergitas untuk kerja sama di sektor kelautan dan perikanan antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, Bali merupakan pintu ekspor, karena merupakan destinasi wisata sehingga memiliki jalur penerbangan langsung ke luar negeri, jadi untuk ekspor produk perikanan segar sangat mudah karena didukung penerbangan yang cukup kondusif dan strategis.

“Saya berharap melalui adanya kerja sama ini, dapat bekerjasama untuk mendapatkan sumber-sumber induk ikan unggulan dan juga produk olahan produksi Kalteng dapat dipasarkan di Bali,” tutupnya. (kom/MMC/uut/ktk/aza/ko)

Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/