Rabu, Juni 11, 2025
31.2 C
Palangkaraya

Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Emas Meningkat di Pasar PPM

SAMPIT – Menjelang tahun ajaran baru, sejumlah warga Kota Sampit tampak ramai melepas perhiasan emas mereka ke toko-toko emas di kawasan Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM).

Kebutuhan biaya pendidikan menjadi salah satu alasan utama di balik peningkatan penjualan logam mulia ini.

“Memang, setiap jelang tahun ajaran baru, banyak warga yang datang menjual emas. Kebanyakan untuk biaya sekolah anak,” ungkap H. Darsani, pemilik Toko Emas Mitra Baru di Pasar PPM, Selasa (10/6/2025).

Menurut pengamatan Darsani, emas yang dijual warga umumnya bukanlah emas murni berkadar tinggi, melainkan emas berkadar sedang hingga rendah. “Paling banyak yang datang itu bawa emas kadar 375 atau 700. Jarang sekali yang bawa kadar 999,” ujarnya.

Baca Juga : 
Ibadah Kurban Bersama BRI Cabang Palangka Raya

Ia menjelaskan, harga beli emas di tokonya tetap mengikuti perkembangan harga pasar terkini. Namun, kondisi fisik emas turut memengaruhi besaran harga yang bisa ditawarkan.

“Kalau emasnya bagus, tidak rusak, ya harganya bisa sesuai nota pembelian atau malah lebih tinggi, menyesuaikan harga emas terbaru. Tapi kalau barangnya banyak cacat atau rusak, ya tentu ada potongan harga,” jelas Darsani.

Berbeda halnya dengan emas jenis Amerika. Untuk jenis yang satu ini, kondisi fisik tak banyak berpengaruh dalam penentuan harga jual kembali.

“Kalau emas Amerika itu hitungannya beda. Tidak dipengaruhi model atau kerusakan. Karena saat beli memang sudah ada perhitungan upahnya. Jadi harga jual kembalinya tetap stabil,” terang Darsani.

Baca Juga : 
Tips Aman Berkendara

Fenomena peningkatan penjualan emas setiap menjelang tahun ajaran baru bukan hal baru bagi para pedagang di Pasar PPM. Menurut Darsani, pola ini sudah berulang setiap tahun.

“Biasanya setelah ini situasi agak sepi lagi. Nanti ramai lagi menjelang hari-hari besar atau kebutuhan tertentu,” pungkasnya. (mif/ram)

SAMPIT – Menjelang tahun ajaran baru, sejumlah warga Kota Sampit tampak ramai melepas perhiasan emas mereka ke toko-toko emas di kawasan Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM).

Kebutuhan biaya pendidikan menjadi salah satu alasan utama di balik peningkatan penjualan logam mulia ini.

“Memang, setiap jelang tahun ajaran baru, banyak warga yang datang menjual emas. Kebanyakan untuk biaya sekolah anak,” ungkap H. Darsani, pemilik Toko Emas Mitra Baru di Pasar PPM, Selasa (10/6/2025).

Menurut pengamatan Darsani, emas yang dijual warga umumnya bukanlah emas murni berkadar tinggi, melainkan emas berkadar sedang hingga rendah. “Paling banyak yang datang itu bawa emas kadar 375 atau 700. Jarang sekali yang bawa kadar 999,” ujarnya.

Baca Juga : 
Ibadah Kurban Bersama BRI Cabang Palangka Raya

Ia menjelaskan, harga beli emas di tokonya tetap mengikuti perkembangan harga pasar terkini. Namun, kondisi fisik emas turut memengaruhi besaran harga yang bisa ditawarkan.

“Kalau emasnya bagus, tidak rusak, ya harganya bisa sesuai nota pembelian atau malah lebih tinggi, menyesuaikan harga emas terbaru. Tapi kalau barangnya banyak cacat atau rusak, ya tentu ada potongan harga,” jelas Darsani.

Berbeda halnya dengan emas jenis Amerika. Untuk jenis yang satu ini, kondisi fisik tak banyak berpengaruh dalam penentuan harga jual kembali.

“Kalau emas Amerika itu hitungannya beda. Tidak dipengaruhi model atau kerusakan. Karena saat beli memang sudah ada perhitungan upahnya. Jadi harga jual kembalinya tetap stabil,” terang Darsani.

Baca Juga : 
Tips Aman Berkendara

Fenomena peningkatan penjualan emas setiap menjelang tahun ajaran baru bukan hal baru bagi para pedagang di Pasar PPM. Menurut Darsani, pola ini sudah berulang setiap tahun.

“Biasanya setelah ini situasi agak sepi lagi. Nanti ramai lagi menjelang hari-hari besar atau kebutuhan tertentu,” pungkasnya. (mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/