BANJARBARU — Wajah-wajah bahagia terlihat diantara para santri, penyandang disabilitas netra, serta penggiat lingkungan dari komunitas bank sampah. Setelah menerima daging kurban dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng).
“Alhamdulillah, kami bisa menikmati makan daging bersama teman-teman. Terima kasih PLN,” kata salah satu santri dari Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Raudhatun Nasyi’in Banjarbaru, Kebersamaan saat menyantap hidangan kurban menjadi momen istimewa yang dapat mereka rasakan, dalam rangka perayaan Iduladha 1446 Hijriah.
Kebahagiaan serupa disampaikan oleh Ibu Maskanah, Pembina Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Nusantara (YKTN) di Banjarbaru.
“Terima kasih atas kepedulian PLN kepada para tunanetra nusantara di Banjarbaru. Semoga kebaikan ini menjadi amal ibadah yang terus mengalir dan membawa berkah,” ungkapnya.
PLN UID Kalselteng tahun ini menyalurkan total 31 hewan kurban, terdiri dari 27 sapi dan 4 kambing, yang disalurkan ke berbagai titik. Selain masyarakat sekitar, penerima manfaat adalah Yayasan Sosial Kita Berbagi (YSKB), serta organisasi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Banjarbaru, yang bersyukur dan mengapresiasi kontribusi PLN tersebut.
Selain itu, komunitas Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati juga menyampaikan ungkapan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, daging kurban ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih PLN atas perhatian dan kepeduliannya kepada komunitas kami yang terus berjuang menjaga lingkungan,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono menyampaikan, pelaksanaan kurban ini merupakan wujud syukur sekaligus bentuk tanggung jawab sosial PLN kepada masyarakat.
“Momentum Iduladha menjadi sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat. Kami berharap bantuan ini memberi manfaat nyata dan membawa kebahagiaan bagi para penerima,” tuturnya.
PLN akan terus berupaya menjaga sinergi dengan masyarakat melalui berbagai program sosial. Lewat semangat berbagi di hari raya, PLN ingin memastikan bahwa kehadirannya tak hanya dirasakan lewat aliran listrik, tetapi juga melalui kepedulian yang menyentuh kehidupan. (kls/uyi/b17/aza)
