Sabtu, April 19, 2025
23.9 C
Palangkaraya

Hadirnya Duta Mall Menjadi Peluang UMKM Kalimantan Tengah Naik Kelas

PALANGKA RAYA-Hadirnya mal besar di Provinsi Kalteng tepatnya di Kota Palangka Raya, dipercaya bisa menumbuhkan perekonomian daerah.

Ada berbagai aspek positif yang dapat diperoleh ketika Duta Mall Palangka Raya telah diresmikan. Pengamat ekonomi, Dr Fitria Husnatarina, mengatakan kehadiran Duta Mall dapat menjadi wadah spesial bagi para pengunjung maupun tenant.

Menurutnya, masyarakat bisa berkumpul, beraktivitas, dan tentunya melakukan aktivitas jual beli di Duta Mall, sehingga berdampak langsung pada peningkatan perekonomian yang sangat signifikan.

Roda perekonomian akan bergerak. Warga yang datang tidak hanya penasaran terhadap isi yang ditawarkan, tetapi juga bisa berpartisipasi sebagai produsen.

“Produk dari para pelaku UMKM dapat ditampung dan dipasarkan di mal. Tentunya akan difasilitasi sedemikian rupa,” katanya kepada Kalteng Pos, Selasa (11/2/2025).

Fitria mencontohkan lantai dasar Duta Mall Banjarmasin yang digunakan oleh para pengusaha lokal bidang fashion. Di lokasi itu mereka bisa memperkenalkan sekaligus mempromosikan busana-busana lokal.

Duta Mall Palangka Raya diyakini sebagai wadah baru yang memikat hati masyarakat, dengan menawarkan entertaint, kuliner, dan sebagainya.

“Warga lokal maupun pelancong tidak sekadar berkunjung ke Duta Mall, tetapi mempersiapkan diri untuk memuaskan hasrat dalam berbelanja,” bebernya.

Ketika saatnya dilaunching, diprediksi para pengunjung akan membeludak. Bahkan hingga enam bulan setelah launching.

Baca Juga :  Peringatan Hari Diabetes untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Maka dari itu, para tenant-tenant ini seharusnya mempunyai geliat tersendiri, memberikan kesan pertama yang ditawarkan kepada para pelanggan sehingga menarik untuk dikunjungi.

“Di pikiran mereka, seharusnya ada strategi marketing, seperti memberikan promo, menawarkan kenyamanan, dan berbincang secara ramah sehingga membekas di hati pelanggan,” ucapnya.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh pengelola. Seperti akses parkir, akses jalan, dan fasilitas lain yang membuat pengunjung lebih luwes.

“Misalnya ke mal, di sampingnya ada pusat publik lain, maka akan lebih menguntungkan. Nanti ada ekosistem di sekitar mal yang menjadi pendukung penggerak perekonomian,” ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Palangka Raya (UPR) ini.

Beberapa kebijakan operasional mal juga perlu ditegaskan. Salah satunya aspek kebersihan. Selain kebersihan area dalam mal, pengelola juga perlu memperhatikan kebersihan toilet dan rest room.

“Budaya menjaga kebersihan ini penting banget. Budaya yang benar-benar tertib dan tidak ada sampah akan membuat pengunjung merasa nyaman,” tegasnya.

Di sisi lain, pemerintah perlu melakukan intervensi terhadap pelaku UMKM. Produk-produk UMKM harus bisa tampil pada level mal atau high class.

“Bagaimana caranya? Semisal Dekranasda membuka tenant tersendiri atau PKK Kalteng punya tenant sendiri. Mereka bisa mengenalkan dan memasarkan produk UMKM lokal,” terangnya.

Baca Juga :  Kasrem 102/Pjg Buka Kejuaraan dan Latihan Menembak

Mendukung UMKM dengan hal yang unik juga menjadi nilai tambah, seperti memasarkan produk batik benang bintik, bahan bahan rotan, dan menyediakan produk-produk unggulan yang dapat dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.

Duta Mall Palangka Raya juga bisa berkaca pada beberapa mal di Kota Yogyakarta. Di Jogja, terdapat wadah tersendiri untuk memasarkan budaya batik, ataupun menggelar event maupun promo dan expo tersendiri.

“Apabila (Duta Mall, red) sudah resmi beroperasi, sekiranya bisa dibuat event tiap akhir pekan atau event yang terjadwal, kemudian dipublikasikan ke publik melalui baliho maupun media sosial,” sarannya.

Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tertarik untuk berkunjung berulang kali. Akan makin sering masyarakat berkunjung ke mal jika marak digelar event-event unik.

“Duta Mall bisa menjadi wadah untuk UMKM berkarya,” tuturnya.

Hadirnya Duta Mall diprediksi membuat mal lainnya menjadi sepi pengunjung. Maka dari itu, perlu sekiranya mal lain membuat strategi untuk tetap bertahan dan tetap eksis ke depannya.

“Buatlah hal-hal yang unik dan tentunya berbeda dari mal-mal yang ada. Sesuatu yang spesial dan dapat diingat oleh masyarakat sehingga mereka tertarik untuk datang berkunjung lagi,” tutupnya. (ham/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Hadirnya mal besar di Provinsi Kalteng tepatnya di Kota Palangka Raya, dipercaya bisa menumbuhkan perekonomian daerah.

Ada berbagai aspek positif yang dapat diperoleh ketika Duta Mall Palangka Raya telah diresmikan. Pengamat ekonomi, Dr Fitria Husnatarina, mengatakan kehadiran Duta Mall dapat menjadi wadah spesial bagi para pengunjung maupun tenant.

Menurutnya, masyarakat bisa berkumpul, beraktivitas, dan tentunya melakukan aktivitas jual beli di Duta Mall, sehingga berdampak langsung pada peningkatan perekonomian yang sangat signifikan.

Roda perekonomian akan bergerak. Warga yang datang tidak hanya penasaran terhadap isi yang ditawarkan, tetapi juga bisa berpartisipasi sebagai produsen.

“Produk dari para pelaku UMKM dapat ditampung dan dipasarkan di mal. Tentunya akan difasilitasi sedemikian rupa,” katanya kepada Kalteng Pos, Selasa (11/2/2025).

Fitria mencontohkan lantai dasar Duta Mall Banjarmasin yang digunakan oleh para pengusaha lokal bidang fashion. Di lokasi itu mereka bisa memperkenalkan sekaligus mempromosikan busana-busana lokal.

Duta Mall Palangka Raya diyakini sebagai wadah baru yang memikat hati masyarakat, dengan menawarkan entertaint, kuliner, dan sebagainya.

“Warga lokal maupun pelancong tidak sekadar berkunjung ke Duta Mall, tetapi mempersiapkan diri untuk memuaskan hasrat dalam berbelanja,” bebernya.

Ketika saatnya dilaunching, diprediksi para pengunjung akan membeludak. Bahkan hingga enam bulan setelah launching.

Baca Juga :  Peringatan Hari Diabetes untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Maka dari itu, para tenant-tenant ini seharusnya mempunyai geliat tersendiri, memberikan kesan pertama yang ditawarkan kepada para pelanggan sehingga menarik untuk dikunjungi.

“Di pikiran mereka, seharusnya ada strategi marketing, seperti memberikan promo, menawarkan kenyamanan, dan berbincang secara ramah sehingga membekas di hati pelanggan,” ucapnya.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh pengelola. Seperti akses parkir, akses jalan, dan fasilitas lain yang membuat pengunjung lebih luwes.

“Misalnya ke mal, di sampingnya ada pusat publik lain, maka akan lebih menguntungkan. Nanti ada ekosistem di sekitar mal yang menjadi pendukung penggerak perekonomian,” ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Palangka Raya (UPR) ini.

Beberapa kebijakan operasional mal juga perlu ditegaskan. Salah satunya aspek kebersihan. Selain kebersihan area dalam mal, pengelola juga perlu memperhatikan kebersihan toilet dan rest room.

“Budaya menjaga kebersihan ini penting banget. Budaya yang benar-benar tertib dan tidak ada sampah akan membuat pengunjung merasa nyaman,” tegasnya.

Di sisi lain, pemerintah perlu melakukan intervensi terhadap pelaku UMKM. Produk-produk UMKM harus bisa tampil pada level mal atau high class.

“Bagaimana caranya? Semisal Dekranasda membuka tenant tersendiri atau PKK Kalteng punya tenant sendiri. Mereka bisa mengenalkan dan memasarkan produk UMKM lokal,” terangnya.

Baca Juga :  Kasrem 102/Pjg Buka Kejuaraan dan Latihan Menembak

Mendukung UMKM dengan hal yang unik juga menjadi nilai tambah, seperti memasarkan produk batik benang bintik, bahan bahan rotan, dan menyediakan produk-produk unggulan yang dapat dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.

Duta Mall Palangka Raya juga bisa berkaca pada beberapa mal di Kota Yogyakarta. Di Jogja, terdapat wadah tersendiri untuk memasarkan budaya batik, ataupun menggelar event maupun promo dan expo tersendiri.

“Apabila (Duta Mall, red) sudah resmi beroperasi, sekiranya bisa dibuat event tiap akhir pekan atau event yang terjadwal, kemudian dipublikasikan ke publik melalui baliho maupun media sosial,” sarannya.

Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tertarik untuk berkunjung berulang kali. Akan makin sering masyarakat berkunjung ke mal jika marak digelar event-event unik.

“Duta Mall bisa menjadi wadah untuk UMKM berkarya,” tuturnya.

Hadirnya Duta Mall diprediksi membuat mal lainnya menjadi sepi pengunjung. Maka dari itu, perlu sekiranya mal lain membuat strategi untuk tetap bertahan dan tetap eksis ke depannya.

“Buatlah hal-hal yang unik dan tentunya berbeda dari mal-mal yang ada. Sesuatu yang spesial dan dapat diingat oleh masyarakat sehingga mereka tertarik untuk datang berkunjung lagi,” tutupnya. (ham/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/