Sabtu, Mei 18, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Waspada Terhadap Soceng Mengatasnamakan Bank Kalteng

PALANGKA RAYA-Bank Kalteng mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik soceng atau social engineering yang mengatasnamakan Bank Kalteng. Soceng merupakan modus penipuan yang dilakukan melalui medsos/internet. Cara yang digunakan biasanya memanipulasi psikologis dan kelalaian seseorang untuk tujuan mendapatkan informasi pribadi yang sifatnya rahasia.

Belakangan ini, Bank Kalteng mendapatkan laporan tentang praktik soceng dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan Bank Kalteng. Salah satu modus operandi yang dilakukan pelaku soceng di antaranya, pelaku menggunakan akun Instagram palsu untuk menyebarkan penawaran mengatasnamakan Bank Kalteng seperti menawarkan pendaftaran fitur BI Fast Bank Kalteng dengan biaya transaksi Rp0. Kemudian nasabah dibuat tertarik atas penawaran tersebut.

Melalui akun palsu tersebut nasabah diarahkan ke nomor Whatsapp bisnis palsu yang merupakan nomor pelaku. Pelaku memberikan link/tautan palsu untuk pendaftaran. Tampilan tautan tersebut serupa dengan Betang Mobile. Pelaku meminta data-data pribadi nasabah dan meminta one time password (OTP) yang dikirimkan ke nomor ponsel nasabah. Setelah nasabah menyerahkan data-data pribadi dan OTP, pelaku akan menggunakan data tersebut untuk melakukan transfer ke rekening penipu. Kemudian pelaku memblokir nomor whatsapp nasabah tersebut sehingga nasabah tidak bisa menghubungi pelaku.

“Bank Kalteng ingin menegaskan bahwa kami tidak pernah meminta informasi sensitif pada nasabah, utamanya melalui medsos maupun whatsapp bisnis. Sehingga jangan pernah memberitahukan user dan password aplikasi, user dan password email, PIN, MPIN hingga kode OTP pada siapapun termasuk petugas Bank Kalteng,” tegas Direktur Keuangan Operasional dan TI Bank Kalteng, A Selanorwanda melalui rilisnya kepada Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Eldoniel Soroti Putusan Perkara Verklaring

Ia menegaskan, nasabah harus selalu berhati-hati dalam mengklik unggahan bersponsor di media sosial yang mengatasnamakan Bank Kalteng, karena akan langsung diarahkan ke whatsapp bisnis palsu yang dibuat pelaku.

“Ada berbagai jenis dari soceng ini, diantaranya ada pishing, sniffing dan lain sebagainya yang sudah pernah kami berikan edukasi juga melalui medsos resmi Bank Kalteng. Itu semua termasuk di dalam social engineering,” ungkapnya.

Pemimpin Divisi Operasional dan Layanan PT Bank Kalteng Rydonny Simanjuntak menambahkan, social engineering ini dialami hampir semua bank dan lembaga keuangan lainnya dengan modus operandi yang berbeda-beda.

“Salah satu cara yang sering digunakan oleh pelaku soceng untuk mengambil alih akun nasabah adalah dengan meminta mereka untuk mengklik link APK yang dikirimkan melalui akun media sosial maupun whatsapp bisnis palsu yang mengaku sebagai lembaga terkait, sama seperti modus link undangan pernikahan palsu, link pengiriman paket palsu yang masih marak terjadi,” ungkapnya.

Link APK yang diunduh dari sumber yang tidak diketahui dapat mengandung virus atau malware yang membahayakan keamanan ponsel dan informasi penting seperti nomor rekening, kata sandi, dan berbagai informasi sensitif. Pelaku soceng dapat memanfaatkan link APK palsu untuk menginstal malware atau aplikasi palsu yang meniru aplikasi keuangan resmi pada ponsel nasabah.

Baca Juga :  Kedapatan Bolos, Tim Gabungan Angkut Siswa ke Mako

Untuk mencegah serangan soceng, nasabah Bank Kalteng diharapkan untuk selalu waspada dan tidak mengklik link APK yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal atau sumber yang tidak dipercaya. Selalu verifikasi sumber informasi sebelum mengunduh atau memasukkan informasi pribadi pada aplikasi atau situs web.

“Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun dan jangan gunakan password yang sama untuk beberapa akun, jangan mudah percaya hadiah atau penawaran diskon yang tidak realistis, pastikan aplikasi Betang Mobile pada perangkat Anda selalu diperbarui dan hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya. Lalu jangan mudah terpancing dengan pertanyaan atau tekanan yang datang dari orang yang tidak dikenal atau dari nomor telepon yang tidak dikenal, utamanya yang mengarah pada pengulikkan data pribadi,” jelas Rydonny.

Apabila masyarakat mengalami situasi mencurigakan hingga penipuan yang mengatasnamakan Bank Kalteng, segera laporkan dengan menghubungi call center Bank Kalteng 1500526 atau SMS Care Bank Kalteng 08115220526. Untuk informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya hanya bersumber dari akun resmi Bank Kalteng di antaranya Instagram: @bankkalteng, Facebook: Bank Kalteng, Website: www.bankkalteng.co.id. (kom/abw/b10/aza)

PALANGKA RAYA-Bank Kalteng mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik soceng atau social engineering yang mengatasnamakan Bank Kalteng. Soceng merupakan modus penipuan yang dilakukan melalui medsos/internet. Cara yang digunakan biasanya memanipulasi psikologis dan kelalaian seseorang untuk tujuan mendapatkan informasi pribadi yang sifatnya rahasia.

Belakangan ini, Bank Kalteng mendapatkan laporan tentang praktik soceng dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan Bank Kalteng. Salah satu modus operandi yang dilakukan pelaku soceng di antaranya, pelaku menggunakan akun Instagram palsu untuk menyebarkan penawaran mengatasnamakan Bank Kalteng seperti menawarkan pendaftaran fitur BI Fast Bank Kalteng dengan biaya transaksi Rp0. Kemudian nasabah dibuat tertarik atas penawaran tersebut.

Melalui akun palsu tersebut nasabah diarahkan ke nomor Whatsapp bisnis palsu yang merupakan nomor pelaku. Pelaku memberikan link/tautan palsu untuk pendaftaran. Tampilan tautan tersebut serupa dengan Betang Mobile. Pelaku meminta data-data pribadi nasabah dan meminta one time password (OTP) yang dikirimkan ke nomor ponsel nasabah. Setelah nasabah menyerahkan data-data pribadi dan OTP, pelaku akan menggunakan data tersebut untuk melakukan transfer ke rekening penipu. Kemudian pelaku memblokir nomor whatsapp nasabah tersebut sehingga nasabah tidak bisa menghubungi pelaku.

“Bank Kalteng ingin menegaskan bahwa kami tidak pernah meminta informasi sensitif pada nasabah, utamanya melalui medsos maupun whatsapp bisnis. Sehingga jangan pernah memberitahukan user dan password aplikasi, user dan password email, PIN, MPIN hingga kode OTP pada siapapun termasuk petugas Bank Kalteng,” tegas Direktur Keuangan Operasional dan TI Bank Kalteng, A Selanorwanda melalui rilisnya kepada Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Eldoniel Soroti Putusan Perkara Verklaring

Ia menegaskan, nasabah harus selalu berhati-hati dalam mengklik unggahan bersponsor di media sosial yang mengatasnamakan Bank Kalteng, karena akan langsung diarahkan ke whatsapp bisnis palsu yang dibuat pelaku.

“Ada berbagai jenis dari soceng ini, diantaranya ada pishing, sniffing dan lain sebagainya yang sudah pernah kami berikan edukasi juga melalui medsos resmi Bank Kalteng. Itu semua termasuk di dalam social engineering,” ungkapnya.

Pemimpin Divisi Operasional dan Layanan PT Bank Kalteng Rydonny Simanjuntak menambahkan, social engineering ini dialami hampir semua bank dan lembaga keuangan lainnya dengan modus operandi yang berbeda-beda.

“Salah satu cara yang sering digunakan oleh pelaku soceng untuk mengambil alih akun nasabah adalah dengan meminta mereka untuk mengklik link APK yang dikirimkan melalui akun media sosial maupun whatsapp bisnis palsu yang mengaku sebagai lembaga terkait, sama seperti modus link undangan pernikahan palsu, link pengiriman paket palsu yang masih marak terjadi,” ungkapnya.

Link APK yang diunduh dari sumber yang tidak diketahui dapat mengandung virus atau malware yang membahayakan keamanan ponsel dan informasi penting seperti nomor rekening, kata sandi, dan berbagai informasi sensitif. Pelaku soceng dapat memanfaatkan link APK palsu untuk menginstal malware atau aplikasi palsu yang meniru aplikasi keuangan resmi pada ponsel nasabah.

Baca Juga :  Kedapatan Bolos, Tim Gabungan Angkut Siswa ke Mako

Untuk mencegah serangan soceng, nasabah Bank Kalteng diharapkan untuk selalu waspada dan tidak mengklik link APK yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal atau sumber yang tidak dipercaya. Selalu verifikasi sumber informasi sebelum mengunduh atau memasukkan informasi pribadi pada aplikasi atau situs web.

“Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun dan jangan gunakan password yang sama untuk beberapa akun, jangan mudah percaya hadiah atau penawaran diskon yang tidak realistis, pastikan aplikasi Betang Mobile pada perangkat Anda selalu diperbarui dan hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya. Lalu jangan mudah terpancing dengan pertanyaan atau tekanan yang datang dari orang yang tidak dikenal atau dari nomor telepon yang tidak dikenal, utamanya yang mengarah pada pengulikkan data pribadi,” jelas Rydonny.

Apabila masyarakat mengalami situasi mencurigakan hingga penipuan yang mengatasnamakan Bank Kalteng, segera laporkan dengan menghubungi call center Bank Kalteng 1500526 atau SMS Care Bank Kalteng 08115220526. Untuk informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya hanya bersumber dari akun resmi Bank Kalteng di antaranya Instagram: @bankkalteng, Facebook: Bank Kalteng, Website: www.bankkalteng.co.id. (kom/abw/b10/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/