PALANGKA RAYA – Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-40 Univesitas
Terbuka, Universitas Terbuka (UT) Palangka Raya berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya mengelar seminar akademik dengan tema “Mendidik Dengan Hati Berinovasi Untuk Semua: Strategi Pembelajaran Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalteng, Palangka Raya, Jumat (13/9). Kegiatan ini secara langsung oleh Pj Wali Kota Palangka
Raya Dr Hera Nugrahayu MSi. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Disdik Kota Palangka Raya Jayani SPd MSi, Kepala BPMP Kalteng Dr Tomy Haridjaya SSos MM, Ketua MGBK Veronica
Octadewi Taradifa SPd MPd, serta narasumber seminar Prof Dr Maximus Gorky Sembiring MSi dan tamu undangan lainnya.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu sangat mengapresiasi kegiatan itu.
Hera berharap, melalui seminar akademik yang diselenggarakan UT ini dapat menghasilkan
rumusan-rumusan yang baik bagi semua pihak. Terutama bagi jajaran di Pemerintah Kota Palangka Raya, bagaimana untuk membuat kebijakan yang komprehensif berkaitan dengan upaya memberikan pembelajaran kepada Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK). “Kita tahu, tidak mudah bagi kita untuk melakukan pelayanan secara khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini, karena dari sisi regulasinya banyak sekali, baik dari sistem
pendidikan nasional, dari undang-undang perlindungan anak dan yang lainnya,”katanya.
“Saya berharap seminar ini dapat memberikan output bagi kita semua dan mudah-mudahan bapak/ibu guru yang mengikuti seminar ini dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh narasumber yaitu Prof Dr Maximus Gorky Sembiring MSi yang sangat berpengalaman,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Direktur UT Palangka Raya Hariyadi SP MP mengatakan, seminar ini merupakan rangkaian perayaan Dies Natalis Universitas Terbuka ke-40. Dalam rangkaian perayaannya, UT Palangka Raya juga menyelenggarakan berbagai lomba dan kegiatan yang salah satunya adalah seminar kali ini.
“Perlu kami sampaikan juga bahwa hari ini selain menyelenggarakan seminar, UT Palangka Raya juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalteng dan juga penandatanganan kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Bimbingan dan Konseling (MGBK),” ujarnya.
Menurut dia, UT Palangka Raya melakukan kerja sama ini karena UT Palangka Raya tidak ingin anak-anak lulusan SLTA tidak bisa melanjutkan studinya. Baik yang ada di Palangka Raya maupun yang ada di pelosok Kalteng, dengan berbagai alasan, baik dana, tempat tinggal, jauhnya jarak ataupun yang sudah punya pekerjaan. “Nah bagaimana cara merekrut mereka itu yaitu melalui guru konseling yang ada,” kata Hariyadi.
“UT mempunyai 49 program studi untuk S1, 9 program studi pasca sarjana dan 2 program studi doktoral. Jika ada yang berminat bisa menghubungi telepon 0811 521 4848,” ungkapnya.
Saat ini, mahasiswa yang terdaftar dan aktif di UT Palangka Raya berjumlah 7.500 orang, dan secara nasional hingga luar negeri berjumlah 640.000 mahasiswa. (kom/yan/ktk/aza/ens)
